Jemaah Haji Gelombang Kedua di Madinah Dapat Hotel Dekat Masjid Nabawi
"Jadi per hari ini tanggal 17 Oktober 2014, ada 49 kloter (kelompok terbang) jemaah yang sudah masuk Madinah dan semuanya berada di dalam markaziyah,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Seluruh jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang berada di Madinah kemungkinan besar ditempatkan di hotel di dekat Masjid Nabawi atau di dalam kawasan markaziyah. Sudah 90 persen hotel terkonfirmasi bagi jemaah haji Indonesia.
"Jadi per hari ini tanggal 17 Oktober 2014, ada 49 kloter (kelompok terbang) jemaah yang sudah masuk Madinah dan semuanya berada di dalam markaziyah," kata Kepala PPIH Daerah Kerja Madinah, Nasrullah Jasam, kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia Daker Madinah, Jumat (17/10/2014).
Total seluruh jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang masuk ke Madinah sebanyak 185 kloter. Jemaah haji gelombang dua akan tinggal di Madinah selama sembilan hari untuk menjalankan salat sunah Arbain atau salat 40 waktu tanpa putus di Masjid Nabawi.
"Nama hotelnya sudah masuk semua, cuma yang konfirmasi masih 130. Jadi masih ada 55 kloter yang sudah ada nama hotelnya namun masih menunggu konfirmasi. Itu masalah teknis saja. Kita akan pastikan H-3 sudah aman," sambung Nasrullah.
Nasrullah sudah menemui para majmu'ah (panitia lokal penyedia akomodasi pemondokan jemaah haji, red). Hasilnya, para penyedia akomodasi dari pihak Arab Saudi tersebut menyanggupi menempatkan semua jemaah haji di dalam markaziyah.
Hanya saja Nasrullah tak ingin menganggap semua persoalan selesai begitu saja. Belajar dari kasus jemaah haji gelombang pertama yang pada last minute kenyataannya harus ditempatkan majmu'ah di luar markaziyah. Pengalaman buruk servis majmu'ah ini akan terus dipantau.
"Kita mengingatkan majmu'ah dalam tiga hari sebelum kedatangan harus sudah hijau semua. Kita tidak ingin di last minute mencari majmu'ah baru. Jadi kalau ada yang tidak sanggup, langsung kita alihkan karena ada majmu'ah yang sanggup," tutur Nasrullah.
Sebanyak 17.224 jemaah haji dari 41 kloter ditempatkan di luar markaziyah oleh majmu'ah wanprestasi. Akhirnya jemaah sebanyak itu mendapat kompensasi 300 riyal dari denda yang diambil dari para majmu'ah wanprestasi. Sementara ini Kemenag menalangi dana kompensasi senilai 5 juta Riyal atau sekitar Rp 16,5 miliar.