Boediono Siap Kembali Menjadi Rakyat Biasa
Dalam hitungan jam, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan dilantik menjadi presiden ke tujuh RI.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, JAKARTA - Dalam hitungjam, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan dilantik menjadi presiden ketujuh RI. Pada hari itu pula, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono bisa beristirahat menjadi warga negara biasa.
Boediono dalam sesi wawancara khusus dengan Kompas TV mengungkapkan siap kembali menjadi warga sipil. Menurut Boediono, hal itu lebih ia ketahui daripada menjabat sebagai pejabat negara yakni sebagai wakil presiden selama lima tahun.
"Saya jadi rileks sekali untuk menghadapi medan yang saya tahu. Ya rilekslah," ujar Boediono di rumah pribadinya, bilangan Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (18/10).
Menjelang akhir masa tugas, Boediono kembali melatih fisiknya. Karena semua pekerjaannya sudah selesai dan tidak ada beban mental lagi.
"Kerjaan pakai mental berkurang, ada pembalikan sedikit," ungkap Boediono.
Boediono mengingat kembali pada saaat ditunjuk menjadi wakil presiden oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia teringat mengenai kesiapannya. Bahkan pada awalnya Boediono mengaku ragu.
"Kalau dari sisi perasaan saya, waktu tahun 2009 saya tidak tahu bedanya jadi wapres," jelas Boediono.
Pada saat lengser nanti, fasilitas keamanan wakil presiden Boediono akan dicabut. Kendati demikian Boediono tidak memikirkan hal tersebut.
Namun ada hal yang sangat akan Boediono rindukan saat lepas masa jabatan. Dalam hal ini suasana bekerja selama lima tahun bersama satu tim dan berteman dengan para paspampres.
"Saya tidak terlalu mikirin fasilitas, tapi suasana lima tahun bersama satu tim dari hari ke hari," ungkap Boediono.