Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelantikan Jokowi Dinilai Tumbuhkan Optimisme Sektor Pertanian

Bangsa yang menguasai pangan, menurut Prof Tarkus, adalah bangsa yang paling kuat, karena selama manusia hidup, ia akan membutuhkan pangan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pelantikan Jokowi Dinilai Tumbuhkan Optimisme Sektor Pertanian
Tribunnews/Herudin
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan Balai Kota DKI Jakarta usai menggelar acara perpisahan dengan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (17/10/2014). Dalam acara itu, Jokowi menyalami seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden ke-7 RI besok, Senin (20/10/2014), menumbuhkan optimisme yang tinggi bagi dunia pertanian, karena sebagaimana komitmen dan janji Jokowi bahwa dunia pertanian adalah salah satu bidang pembangunan yang paling sesuai dengan kondisi geografis, sosial budaya, dan potensi yang dimiliki Indonesia.

"Pak Joko Widodo secara pribadi sudah sangat memahami bahwa dunia pertanian juga memiliki pangsa pasar produk yang tidak akan ada akhirnya bahkan semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitas," kata Prof Tarkus Suganda, Guru Besar Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung, dalam keterangannya, Minggu (19/1/2014).

Menurutnya membangun dunia pertanian memiliki mata rantai ekonomi yang sangat luas, dari sebagai pelaku usaha tani, sampai ke industri pengolahan dan pendistribusian/pemasaran.

"Pak Joko Widodo sudah menyatakan bahwa bidang pertanian akan digarap serius dengan menempatkan profesional yang memahami pembangunan pertanian secara keseluruhan," ujarnya.

Dijelaskan dunia pertanian, sangat menyambut positif pelantikan Jokowi sebagai presiden dan kepeduliaannya kepada petani akan menumbuhkan optimisme dan semangat para petani, peneliti pertanian, dan penyedia sarana produksi, serta industri pengolah hasil pertanian dan pemasaran hasil pertanian.

"Revolusi mental yang bangga dengan produk impor akan berubah menjadi bangga dengan produk pertanian lokal, bahkan produksi petani jamu dan tanaman obat tradisional dapat menjadi industri kreatif yang makin berkembang, karena Beliau selalu mempromosikan diri sebagai peminum jamu tradisional," kata Prof Tarkus.

Menurut dia, komitmen Jokowi terhadap dunia petani dan pertanian, akan menggerakkan pula dunia usaha pendukung pertanian termasuk perbankan (yang biasanya sulit memberikan kredit bagi usaha pertanian).

Berita Rekomendasi

"Membangun pertanian berarti meningkatkan taraf hidup 40% rakyat Indonesia berpenghasilan rendah, menumbuhkan industri pengolah hasil pertanian, meningkatkan juga industri lainnya termasuk transportasi dan alat-alat pertanian, menggerakkan sektor perdagangan bahkan perdagangan internasional, dan menumbuhkan kebanggaan nasional sebagai bangsa yang berkedaulatan dan berdikari di bidang pangan," katanya.

Bangsa yang menguasai pangan, menurut Prof Tarkus, adalah bangsa yang paling kuat, karena selama manusia hidup, ia akan membutuhkan pangan.

"Sejarah membuktikan, pangan dan bukan nuklir yang merupakan senjata terampuh suatu bangsa," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas