Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konpers di Istana, Presiden Jokowi Geser Sendiri Tiang Mikrofonnya

Di tengah konferensi pers resmi, dia tak segan mengatur posisi mikrofon sesuai dengan kebutuhannya tanpa bantuan protokoler.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Konpers di Istana, Presiden Jokowi Geser Sendiri Tiang Mikrofonnya
Tribunnews/Dany Permana
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan terkait kabinet pemerintahannya kepada wartawan usai menerima kunjungan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014). Setelah didesak wartawan Jokowi menyatakan akan sesegera mungkin mengumumkan susunan kabinet dalam pemerintahannya. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gaya spontan Joko Widodo tidak berubah meski telah jadi presiden. Di tengah konferensi pers resmi, dia tak segan mengatur posisi mikrofon sesuai dengan kebutuhannya tanpa bantuan protokoler.

Ceritanya, Jokowi menggelar konferensi pers bersama Kapolri Jenderal Sutarman, Kepala Badan Intelejen Negara Marciano Norman, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia di halaman belakang Istana Negara, Rabu (22/10/2014).

"Mau ngomong apa dulu, apa foto dulu?" tanya Jokowi kepada wartawan sebelum memberikan pernyataan. "Foto dulu, Pak," jawab wartawan. "Oh, kalau foto dulu, berarti miknya digeser dulu," ujar Jokowi.

Presiden ketujuh RI itu langsung meraih tiang mikrofon di depannya, lalu menggesernya sekitar 1 meter ke kanan, tanpa bantuan petugas protokoler Istana.

Usai sekitar setengah menit mempersilahkan wartawan memfotonya, Jokowi meraih lagi mikrofon untuk diletakkannya ke depannya.

Kali ini, dua orang petugas protokoler maju. Namun, gerak keduanya kalah cepat. Posisi mikrofon telah berada di depan Jokowi.

Konferensi pers itu berisi hasil pembicaraan antara Jokowi dengan lima petinggi institusi keamanan negara tersebut.

Berita Rekomendasi

Intinya, Jokowi ingin memetakan rencana pertahanan jangka panjang dan pendek berdasarkan kekuatan alat utama sistem persenjataan yang ada.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas