Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilkada Serentak, KPU Terkendala Anggaran Apakah APBN atau APBD

Very Junaedi, mengatakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak pada September 2015 memiliki tantangan yang berat terkait penganggaran.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pilkada Serentak, KPU Terkendala Anggaran Apakah APBN atau APBD
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Peneliti Perludem, Very Junaedi (kiri) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Very Junaedi, mengatakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak pada September 2015 memiliki tantangan yang berat terkait penganggaran.

Persoalannya, kata dia, apakah anggarannya dari APBN atau dari APBD. Sementara alokasi APBN tela disusun oleh pemerintahan sebelum pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Karena itu pemerintah harus mulai memikirkan apakah kemudian harus tetap APBN atau untuk sementara waktu dengan APBD. Tapi dengan APBD juga akan ada kendala soal di masing-masing daerah apakah pemerintahan setempat mau mengalokasikannya sesegera mungkin," ujar Very di kantornya, kawasan Tebet, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Selain penganggaran, KPU harus mulai mempersiapkan soal data pemilih dimana mobilitas perpindahan warga sangat tinggi. Itu berkaitan dengan kesempatan pemilih yang berada di luar wiyalah KTP yakni dengan Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb).

"Karena itu penyisiran terkait hal itu harus segera disiapkan," tukas Very.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas