TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK), Muhamad Jusuf, menemui Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2014).

Usai menemui kedua pemimpin negara itu, Jusuf mengaku datang untuk menyerahkan hasil kajian PPATK terhadap calon-calon menteri di kabinet Jokowi dan JK. Sayang, dia enggan menyebutkan detail data-data yang diberikan. "Ada puluhan (nama), saya tidak bisa menyebut, tidak etis," katanya.

Jusuf mengaku tidak bisa menjawabnya terkait adanya nama-nama yang memiliki rekening mencurigakan. Menurut dia, hal itu adalah kewenangan dari Jokowi dan JK.

Sekadar informasi, Jusuf juga merupakan salah satu kandidat Jaksa Agung RI. Saat ditanya apakah ia sempat membicarakan soal jabatan Jaksa Agung kepada Jokowi-JK, Jusuf menyangkalnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, JK menyebut penyusunan kabinet Jokowi - JK saat ini sudah hampir selesai, dan keduanya hanya tinggal menunggu hasil seleksi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK.

Namun demikian JK belum bisa memastikan apakah hari ini setelah KPK dan PPATK menyerahkan hasil kajiannya, kabinet dan nama-nama menteri akan langsung diumumkan.