Menko Polhukam Fokus Kemaritiman dan Redakan Konflik TNI-Polri
"Ujung tombak kami, arahan Bapak Presiden yakni kemaritiman. Untuk itu, nanti dari Polhukam dengan Kemaritiman harus bisa bersinergi"
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto siap blusukan dan kerja cepat, sesuai dengan gaya kerja Presiden Joko Widodo.
Demikian disampaikan Tedjo usai bertemu dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Surya Paloh di Kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014) malam.
"Pasti saya akan siap untuk blusukan dan gerak cepat. Tapi bentuk blusukannya seperti apa, tentu ada style masing-masing," ucap pria yang pernaj menjabat Kepala Staf Angkatan Laut itu.
"Ujung tombak kami, arahan Bapak Presiden yakni kemaritiman. Untuk itu, nanti dari Polhukam dengan Kemaritiman harus bisa bersinergi, terutama masalah-masalah yang ada di laut," terang Tedjo.
Tedjo mengaku, belum menetapkan program-program kerja yang akan dijalankannya. Usai pelantikan dan mendapatkan arahan Jokowi dalam rapat kabinet perdana besok (27/10/2014), Tedjo baru akan menjalankan program sesuai visi dan misi Jokowi.
Selain soal kemaritiman, yang bakal menjadi perhatian Tedjo belakangan ini adalah konflik antara TNI dan Polri di lapangan. Dia menilai, instansi yang menjaga keamanan di lapangan tidak boleh sama sekali bentrok.
"Jadi perlu dilakukan persuasif dan perintah dari komandan-komandan di lapangan yang bisa membuat suasana menjadi kondusif," ungkap Tedjo yang kini tercatat sebagai politikus Partai NasDem itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.