Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga

Penetapan ini diumumkan Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Profil Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
Kompas.com
Calon Gubernur Bali dan Calon Wakil Gubernur Bali, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga - Dewa Nyoman Sukrawan (kedua dan ketiga dari kiri), dan Made Mangku Pastika - I Ketut Sudikerta (keempat dan kelima dari kiri), berfoto bersama anggota KPU, Juri Ardiantoro (kiri), dan Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja (kanan), seusai penandatanganan Komitmen Berintegritas Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali Periode 2013-2018 di Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2013). Sebelum menandatangani komitmen berintegritas, cagub dan cawagub Bali mendeklarasikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) masing-masing. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga didaulat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Penetapan ini diumumkan Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).

Sebelumnya nama Puspayoga disebut-sebut masuk dalam bursa bakal calon menteri kabinet Jokowi di posisi Menteri Pariwisata. Belakangan, menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, merupakan pos yang disebut-sebut akan ditempati mantan Wakil Gubernur Bali dan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

Kedekatannya dengan pimpinan PDIP ditambah faktor representasi warga Bali, disebutkan jadi pertimbangan nama lulusan S1 di Universitas Ngurah Rai, Denpasar tahun 1991 itu masuk dalam bursa bakal calon menteri.

Jika bisa memilih posisi menteri, masih maukah Puspayoga menerima pinangan itu? Posisi menteri apa yang ia kehendaki? Lagi-lagi Puspayoga menolak. Secara terang ia menyebut tak memiliki niat jadi menteri apa pun.

"Profesionalitas yang harus dimajukan, bukan soal kedekatan. Saya tak berniat jadi menteri. Biarlah posisi-posisi itu diambil oleh orang yang memang menguasai bidang masing-masing," ujarnya.

Soal kedekatan dengan petinggi PDIP yang jadi partai pengusung Jokowi, Puspayoga tak menampiknya. Ia menyebut telah menjadi kader dan pengurus partai di Bali sejak remaja.

Ayahnya, Cok Sayoga adalah Ketua DPD PDI Bali diperiode 1980-an. Puspayoga bahkan menuturkan, keluarganya sudah memiliki keakraban dengan almarhum Taufik Kiemas dan Megawati Soekarno Putri sejak lama.

Berita Rekomendasi

"Sejak tahun 1987 sampai sekarang pun masih. Ibu kan kerap berkunjung ke Bali. Jika ibu datang, saya yang menjemput. Kan mobil ibu diparkir di rumah saya," kata Puspayoga.

Ada dua mobil yang menjadi tanggung jawab perawatan buat Puspayoga. Tapi ia membantah, jika akomodasi Megawati pun menjadi tanggungannya saat berkunjung ke pulau Dewata. Wajar jika kedekatan antara Mega dan Puspayoga terjalin erat.

Mega pernah menyebut Puspayoga sebagai anak kandung PDIP saat wali kota Denpasar periode 2000-2005 dan 2005-2008 itu bertarung dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2013 melawan pasangan I Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta.

Soal istilah 'anak kandung PDIP', ada cerita menarik bagaimana Puspayoga pernah bertaruh nyawa untuk membesarkan partai tersebut. Ia pernah dikeroyok sejumlah pria usai menjalankan tugas yang diberikan sang ayah.

Kala itu, medio Juli 1982, Puspayoga masih duduk di bangku kelas III SMP. Sang ayah memintanya menjadi salah-satu saksi partai pada pemilihan umum.


Lokasinya di asrama Brimob Polda Bali yang bersebelahan dengan GOR Ngurah Rai. Tugas itu ia jalankan tanpa tahu risiko yang ada. Belakangan baru ia sadar banyak yang enggan jadi saksi PDI di lokasi tersebut karena ancaman fisik yang mereka terima.

Proses pencoblosan berjalan lancar. Tapi, terjadi kejutan pada hasil rekapitulasi pemilihan lantaran PDIP bisa mendapat 17 suara di TPS yang menjadi basis partai pendukung pemerintah itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas