Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Poempida: Kabinet Kerja Jokowi Kurang Pengawasan

Poempida Hidayatulloh, berharap kepada seluruh masyarakat agar memberi kesempatan Kabinet Kerja untuk menunjukkan prestasinya

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Poempida: Kabinet Kerja Jokowi Kurang Pengawasan
TRIBUN/DANY PERMANA
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri melantik anggota Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10/2014). Hari ini 34 menteri yang memperkuat Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla secara resmi dilantik di Istana Negara. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan politisi muda Partai Golkar, Poempida Hidayatulloh, berharap kepada seluruh masyarakat agar memberi kesempatan Kabinet Kerja untuk menunjukkan prestasinya. Kendati demikian, ada beberapa catatan yang dirasa penting agar kinerja dari Kabinet Kerja dapat terukur secara proporsional.

Sejumlah catatan tersebut antara lain berbagai masalah yang selalu muncul secara berulang di Indonesia ini dikarenakan lemahnya pengawasan di berbagai sektor.

"Tidak hanya dalam konteks anggarannya saja namun secara sistem pun tidak ada suatu mekanisme pengawasan yang mumpuni," ujar Poempida, Selasa (28/10/2014).

Berikutnya, lanjut Poempida, pengawasan yang ada harus kemudian dapat ditindaklanjuti dalam konteks penegakan hukum yang tegas sehingga terjadi efek jera bagi para pelanggar hukum. Di sinilah kunci agar problematika tidak terjadi secara berulang.

"Tekanan berat politik senantiasa menanti dari koalisi sebelah. Sehingga apa yang menjadi isu tentang berbagai kebocoran dan problematika bangsa lainnya yang menjadi jargon-jargon kampanye koalisi lawan harus berhasil dibuktikan dapat diselesaikan oleh Kabinet Kerja," katanya.

Lebih lanjut, menurut mantan anggota Komisi IX DPR, pemberantasan korupsi dan masalah hukum lainnya harus menjadi kewajiban untuk ditegakkan dan bukan menjadi suatu prestasi kerja.

"Saya pikir itulah beberapa poin yang sangat penting untuk dijadikan panduan bekerja bagi para menteri di Kabinet Kerja. Sekali lagi, Selamat bekerja!," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas