Saat Imam Besar Masjidil Haram Menggandeng Presiden Jokowi
Tak ada penerjemah yang mengalihbahasakan percakapan saat itu. Keduanya bercakap dengan bahasa masing-masing
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Imam Besar Masjidil Haram Sheikh Abdurrahman As-Sudais di Istana Merdeka, Jumat (31/10/2014) siang. Pertemuan Jokowi yang juga didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla itu berlangsung tertutup.
Pertemuan hanya berlangsung sekitar 15 menit. Seusai pertemuan, Jokowi mengantar sekitar 10 orang dari rombongan Imam Besar Masjidil Haram sampai ke depan pintu Istana Merdeka. Sheikh Abdurrahman As-Sudais yang mengenakan gamis dan surban merah putih memegang erat tangan Jokowi sambil mengajak bercakap-cakap menggunakan bahasa Arab.
Tak ada penerjemah yang mengalihbahasakan percakapan saat itu. Keduanya bercakap dengan bahasa masing-masing. Jokowi lebih banyak mengangguk dan tersenyum.
Saat di depan pintu, Imam Masjid Besar Masjidil Haram terlihat ingin berpamitan. Lagi-lagi dengan menggunakan bahasa Arab, dia menyapa JK. Tanpa penerjemah, JK pun membalas dengan senyum. "Ya, ke Istiqlal," kata JK dengan bahasa Indonesia.
"Assalamualaikum," kata Sheikh Abdurrahman As-Sudais kemudian melangkah keluar Istana dan disusul JK. Mereka kemudian memasuki mobil dinas JK, Mercedes-Benz warna hitam berpelat RI 2, dan bertolak ke Masjid Istiqlal. (Kompas.com/Sabrina Asril)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.