TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat akan menggelar paripurna pada Selasa (4/11/2014) besok. Paripurna mengagendakan penetapan mitra kerja di komisi setelah adanya nomenklatur perubahan kabinet.

"Kalau enggak disahkan di paripurna enggak bisa dibilang kelengkapan," tutur Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Fraksi-fraksi akan memberikan pendapatnya mengenai mitra kerja di 11 komisi yang dibentuk DPR. Pimpinan DPR mengharapkan lima fraksi yang tergabung dalam KIH hadir dalam rapat konsultasi tadi.

"Mereka bisa langsung mendaftarkan nama. Ada kemungkinan penambahan jumlah komisi. Bukan menolak kita sudah menyepakati yang 11 kalau merubah kita harus tanya kesanggupan sekjen. Ruang yang ada balkonnya hanya ada 24. Jadi maksimum hanya bisa nambah tiga," ungkapnya.

Dalam rapat konsultasi, lima fraksi yang mengikuti acara tersebut menyepakati 11 Komisi. Namun, hal itu masih dapat dibahas oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Daftar dulu di AKD di sana nanti nego musyawarah mufakat di AKD bukan di paripurna. Begitu masuk komisi semuanya bisa diobrolin. BURT bisa karena masih kurang. Banggar belum," katanya.

Selain itu, Fahri mengingatkan kepersertaan PPP belum dapat dicabut karena anggota fraksi berlambang kabah itu tidak hadir dalam rapat-rapat.

"Gimana bisa kita cabut. Itu (pencabutan) bisa diusulkan oleh pimpinan. Makanya, saya usulkan ke teman-teman ayo gabung. Kita bukan larang. Itu semua ada prosedurnya. Kalau kumpul-kumpul tidak boleh di ruang paripurna itu khusus paripurna," ujarnya.