Indonesia Butuh 800 Pilot Siap Terbang
Karena permintaan di sektor penerbangan melonjak, pemerintah mau tak mau harus mengimpor pilot dari luar negeri.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
![Indonesia Butuh 800 Pilot Siap Terbang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140627_054115_pelatihan-keselamatan-penerbangan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisaris Indonesia International Flight Academy (IIFA), Omar Slamet memaparkan sumber daya manusia pilot di Indonesia masih sangat kurang. Dari beberapa sekolah penerbangan hanya mempunyai kapasitas penerbang sebanyak 400 pilot setiap tahunnya.
Omar memaparkan permintaan dari industri penerbangan nasional melonjak hingga dua kali lipatnya. Karena hal itu sekolah penerbangan perlu ditambah.
"Kapasitasnya hanya 400 pilot, tapi demandnya hingga dua kali lipat," ujar Omar di dalam acara Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2014 di JCC, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Karena permintaan di sektor penerbangan melonjak, pemerintah mau tak mau harus mengimpor pilot dari luar negeri. Syarat yang harus dipenuhi dari para pilot asing yakni sudah terbang selama 250 jam. "Jadi pilot dari luar didatangkan, ada batasan dari Kementerian Perhubungan dengan syarat 250 jam penerbangan on time," ungkap Omar.
Omar menambahkan dalam satu dekade ke depan wilayah regional Asia Pasifik membutuhkan sebanyak 250 ribu penerbangan. Hal tersebut terjadi seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik juga turut mendorong industri penerbangan di wilayah regional tersebut. "Hal ini tidak diimbangi dengan ketersediaan jumlah pilot," kata Omar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.