Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Poin Pembahasan Rakerda Alumni GMNI Jakarta Raya

Terdapat tiga poin yang dibahas dalam Rakerda Alumni GMNI Jakarta Raya

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tiga Poin Pembahasan Rakerda Alumni GMNI Jakarta Raya
IST
Peserta Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Alumni GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) yang tergabung dalam Pengurus Daerah (PD) Persatuan Alumni (PA) GMNI Jakarta Raya yang dihelat di Wisma Prabu, Cisarua, Bogor Jawa Barat dari 7 November hingga 9 November 2014. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdapat tiga poin yang dibahas dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Alumni GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) yang tergabung dalam Pengurus Daerah (PD) Persatuan Alumni (PA) GMNI Jakarta Raya.

Dalam keterangan persnya, Ketua PD PA GMNI Jakarta Raya, Dwi Rio Sambodo menyebut tiga poin dalam Rakerda yang dihelat di Wisma Prabu, Cisarua, Bogor Jawa Barat dari 7 November hingga 9 November 2014 antara lain soal penguatan kelembagaan.

Ia menyebut, poin ini berisi pembahasan soal penggalangan potensi alumni GMNI yang berdomisili di Jakarta, Depok dan Bekasi dengan lintas profesi seperti akademisi, birokrat, politisi, konsultan,wirausahawan, dan lain-lain.

Adapun poin kedua yang menjadi pembahasan adalah pengokohan kemitraan dengan GMNI sebagai sumber utama keanggotaan Alumni sekaligus GMNI sebagai wadah pembentukan calon pemimpin.

"Ketiga, konsolidasi pemikiran ideologis untuk mengkontribusikan pemikiran yang dapat mengisi kebijakan publik prorakyat," katanya seperti dalam keterangan yang diterima, Sabtu (8/11/2014).

Ia menjelaskan Rakerda tersebut merupakan tindak lanjut dari Konferda PA GMNI Jakarta Raya tahun 2013.
Tujuan dari Konferda tersebut adalah menentukan realisasi strategi program yang telah diputuskan senafas azas ideologi perjuangan organisasi, Marhaenisme.

"Pelaksanaan Rakerda yang mengusung tema "Konsolidasi Dalam Rangka Penguatan Trisakti" ini menjadi konstektual strategis karena berada di tengah dinamika politik lokal ibukota yang menghangat sehubungan naiknya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai presiden RI," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dwi Rio yang juga anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, menyebut jabatan yang lowong harus segera diisi sesuai amanat Perpu No 1/2014 maupun UU No 23/2014.

"Pengisian jabatan yang lowong yang sangat strategis dan penting ini menghangatkan suasana politik karena berdampak adanya tarik-menarik kepentingan elite politik di Jakarta," katanya.

Disebutkan dalam keterangan, Rakerda tersebut dibuka oleh Kepala Kesbangpol DKI, Fatahillah mewakili PLT Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Dikatakan, dalam sambutannya, Fatahillah menyampaikan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menjadi mitra kerjasama PD PA GMNI Jakarta Raya dalam membangun ibukota DKI Jakarta.

Hadir dalam rakerda tersebut,  Dewan Pertimbangan PD PA GMNI Jakarta Raya, yang diwakili Roy Hutauruk, Ugiek Kurniadi selaku ketua OKK Pengurus Pusat PA GMNI.

Utusan dari 7 Pengurus Cabang PA GMNI Sejakarta Raya antara lain PC PA GMNI Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Depok dan Bekasi, dengan total peserta berjumlah 100 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas