Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ical Diprediksi Menang Telak di Munas Golkar

"Kalau pendekatan legal formal bukan politik, Ical pasti menang, dukungan daerah kuat," kata Indria.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ical Diprediksi Menang Telak di Munas Golkar
Tribunnews/Dany Permana
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyampaikan pidato politiknya dalam acara Ulang Tahun ke-50 Partai Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014). Demi menghormati pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Partai Golkar yang lahir pada 20 Oktober 1964 akhirnya mengundurkan perayaannya menjadi tanggal 28 Oktober 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie diprediksi akan menang telak jika ia kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum periode mendatang. Kedekatan Aburizal dengan pengurus teras dewan pengurus daerah tingkat provinsi dan kabupaten menjadi kunci kekuatannya.

"Kalau pendekatan legal formal bukan politik, Ical pasti menang, dukungan daerah kuat," kata Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego dalam diskusi "Membangun Golkar Baru dengan Pemimpin Baru" di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).

Dalam forum musyawarah nasional (munas) untuk memilih ketua umum pada Januari 2015, sebanyak 560 DPD I dan II akan mempunyai hak memberikan dukungannya kepada setiap calon. Setiap calon yang hendak mendaftar harus mendapat dukungan terlebih dahulu sebanyak 30 persen dari DPD I dan II. "Lima puluh persen tambah satu enteng buat dia (Aburizal)," ujar Indria.

Namun, Indria mengingatkan, meski mendapat dukungan kuat dari DPD, Aburizal tidak mempunyai nilai elektoral di mata masyarakat. Hal tersebut terbukti dari raihan Golkar yang tidak maksimal pada Pemilu 2014. Jika Aburizal terpilih kembali sebagai ketua umum, maka Golkar diprediksi akan kembali gagal memenangi Pemilu 2019.

Oleh karena itu, dia menyarankan Aburizal tidak maju kembali demi kepentingan yang lebih besar bagi Partai Golkar. "Ical (Aburizal) enggak boleh bicara jangka pendek, kemenangan sejatinya partai besar 2019 dipilih rakyat. Enggak ada lagi yang kaya yang bisa menang," ujar Indria.

Aburizal mengklaim sudah mendapat dukungan dari 463 DPD I dan II. Dia menyatakan tidak bisa mengabaikan dukungan yang terus berdatangan itu. Selain Aburizal, sudah ada 8 calon lain yang menyatakan siap bersaing, yakni Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Zainuddin Amali.

Munas Golkar akan dilaksanakan pada Januari 2015. Hari dan tempat pelaksanaan akan dibahas lebih jauh dalam rapat pimpinan nasional pada 18-19 November di Yogyakarta.

Berita Rekomendasi

Penulis: Ihsanuddin

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas