Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –   Meninggalnya Robby Sirait (30), korban kecelakaan maut di di Jembatan Gadog, Jalan Raya Puncak-Gadog, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11/2014) sekitar pukul 01.30 WIB kemarin, meninggalkan duka mendalam.

Beberapa firasat juga sempat dirasakan warga satu hari sebelum kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Robby. Tetangga di kediaman almarhum RT 011, RW 07, Rawa Badung, Cakung, Jatinegara, Jakarta Timur mengaku melihat ada burung gagak di atas rumah korban.

Hal itu diungkapkan Situmeang, tetangga sebelah rumah Robby, yang sempat bertanya-tanya tentang kemunculan burung gagak tersebut.

Pasalnya, masyarakat mengenal kalau burung gagak adalah burung pembawa kematian. Namun Situmeang tidak memberitahukannya kepada keluarganya dan dianggap biasa saja.

"Ya sebelum Robby meninggal di atas rumahnya saya lihat burung gagak berisik banget pada terbang-terbangan gitu," kata Situmeang di rumah duka, Minggu (16/11/2014).

Sebelumnya diberitakan, terjadi kecelakaan maut antara truk, Honda Jazz dan motor. Peristiwa ini terjadi di Jembatan Gadog, Jalan Raya Puncak-Gadog, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11/2014) sekitar pukul 01.30 WIB.

Rencananya, Robby bersama temannya yaitu Guntur dan Riki akan mengikuti pelatihan Hak Asasi Manusia (HAM) di kawasan Mega Mendung Jawa Barat. Robby dan kedua temannya merupakan calon anggota Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Jakarta.

Dalam kejadian tersebut, 5 orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan dua orang lagi mengalami luka. Seluruh korban tewas dan luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Lima korban tersebut yakni Dede Wawan pengemudi truk, Riki penumpang Jazz, Guntur Silo Siregar pengemudi Jazz, Robby Sirait penumpang Jazz, dan Sohin pengendara sepeda motor. Sementara korban luka yakni Simon Tambunan dan Poltak masih dirawat di RSUD.