KIH-KMP Damai, Pramono Singgung Pernyataan "Dikasih Hati Minta Jantung"
"Statemen keras dikurangi seperti dikasih hati minta jantung. Ini kedewasaan kita bersama," kata Pramono.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Runding Koalisi Indonesia Hebart (KIH) Pramono Anung meminta anggota Koalisi Merah Putih (KMP) mengurangi pernyataan kerasnya. Apalagi KIH dan KMP telah sepakat berdamai. KIH merupakan kumpulan politisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK di parlemen.
"Statemen keras dikurangi seperti dikasih hati minta jantung. Ini kedewasaan kita bersama. Ini upaya bukan siapa yang berjasa tapi mengurai tidak gampang. Kadang-kadang memerlukan kerendahan hati," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/11/2014). [BACA: Politisi Gerindra Bilang Dikasih Hati Mau Jantung]
Ia mengatakan baru kali ini di DPR terjadi saling mengunci. Sehingga kesulitan mencari pemecahan secara formal. "Kami membantu mengurai benang kusut dan menyelesaikan masalah ada," ujarnya.
Politisi Senior DPR itu yakin revisi UU MD3 sebagaimana kesepakatan KIH-KMP dapat terselesaikan sebelum 5 Desember 2014. Ia mengakui proses perundingan berjalan cukup melelahkan.
Pramono sempat bergurau karena aktivitasnya tersebut ia lebih sering bertemu juru runding KMP Hatta Rajasa ketimbang menantunya Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
"Lebih sering ketemu Pak Hatta dibanding menantunya walaupun pimpinan partai," ujarnya disambut tawa peserta rapat.