Oegroseno Setuju Komandan TNI-Polri di Batam Dicopot
Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Oegroseno menilai komandan baik TNI atau Polri di Batam wajib bertanggung jawab
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Oegroseno menilai komandan baik TNI atau Polri di Batam wajib bertanggung jawab atas terjadinya bentrokan yang menewaskan satu orang tersebut. Menurutnya wajar apabila komandan TNI atau Polri di Batam dicopot.
"Dengan kejadian ini menunjukkan faktor kepemimpinan yang gagal. Itu bagian dari risiko tugas dicopot jabatan," kata Oegroseno, dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Populi Center dan SMART FM 95,9 dengan topik 'Mencari jalan keluar dari kasus Batam', di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (22/11/2014).
Oegroseno menuturkan, lebih baik dicopot jabatan daripada nyawa komandannya yang dicopot. Menurutnya, mengemban jabatan baik di tingkat TNI maupun Polri itu berat dan tidak dapat disepelekan karena tanggung jawabnya bukan hanya kepada atasan tetapi kepada Tuhan.
"Jabatan itu berat, jangan dipakai untuk main-main. Leadership harus benar-benar dilaksanakan," katanya.
Dirinya pun berharap baik TNI-Polri menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Batam secara kekeluargaan yakni dengan duduk bersama. Menurutnya, kalau TNI-Polri bersatu dan harmonis maka negara akan aman.
"Keduanya harus mampu sama-sama kerja bukan bekerja sama. Karena kerja sama itu harus pakai MoU," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.