Jokowi ke Nelayan Bengkulu: Wah Besar Dong Kalau Segitu
"Bu berapa penghasilannya jual ikan?" tanya seorang pria. "Rp 500 ribu per hari Pak,” jawab seorang ibu penjual ikan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Bu berapa penghasilannya jual ikan?" tanya seorang pria.
"Rp 500 ribu per hari Pak,” jawab seorang ibu penjual ikan. "Tapi enggak tentu Pak. Kalau pas bulan tua bisa kurang dari itu.”
Pria tadi surprise. "Wah besar dong kalau segitu. Coba dikali 30 hari sudah berapa, 15 juta rupiah.”
"Ya Pak, tapi kalau hari libur dan tanggal muda saja ramainya," sambung ibu penjual ikan.
Pria tadi adalah Presiden Jokowi. Ia berdialog saat blusukan dengan warga di kampung nelayan di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu, Rabu (26/11/2014) seperti dikutip Tribunnews.com dari Setkab.go.id.
Di kampung nelayan, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana, didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berdialog dengan para nelayan. Suasana hangat dan cair ketika Jokowi berdialog dengan ibu-ibu penjual ikan.
Jokowi menyempatkan menyerahkan bantuan kepada warga kampung nelayan setempat. Bantuan tersebut ditujukan bukan hanya kepada para penjual ikan, namun juga kelompok nelayan, pedagang mie ayam, dan penjahit.
Melarang Pukat Harimau
Jokowi berpesan agar nelayan Bengkulu mendukung pemerintah meningkatkan kesejahteraan nelayan, antara lain dengan mengawasi dan melarang penggunaan kapal pukat harimau, bom, dan pencurian ikan atau illegal fishing.
"Saya minta Bu Susi, Bu Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mencatat semua aspirasi nelayan, dan segera menindaklanjutinya. Semua ini akan didukung oleh angaran dari pusat," pesan Jokowi kepada Menteri Susi.
Selama kunjungan di Bengkulu, Jokowi mendatangi Kantor Pos Cabang Kota Bengkulu, meninjau pembagian bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Kartu Indonesia Sehat, serta Kartu Indonesia Pintar.
Usai meninjau pembagian bantuan tersebut, Presiden Jokowi dan rombongan pada pukul 09.20 WIB langsung ke Pasar Percontohan Nasional (PPN) Tradisional Panorama, di sana presiden direncanakan akan berdialog dengan pedagang.