Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Mengaku Malu Dengan Penangkapan Prof Musakkir

Narkoba sudah merasuk ke berbagai kalangan kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in JK Mengaku Malu Dengan Penangkapan Prof Musakkir
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso
Jusuf Kalla 

 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---- Narkoba sudah merasuk ke berbagai kalangan kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK. Penyebaran barang haram tersebut kata dia sudah seperti virus yang tidak lagi memandang golongan, bahkan kalangan intelektual pun kedapatan mengkonsumsi narkoba.

Wakil Presiden dalam sambutannya di acara "The 3rd ASEAN Ministerial Meeting on Drugs Matters," yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (3/12/2014), menyinggung soal penangkapan Musakkir, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin yang kedapatan mengkonsumsi shabu-shabu pada  14 November lalu.

"Kadang saya malu kalau mengingat kemarin ada seorang profesor dari universitas asal saya yang ditangkap karena narkoba," kata JK yang juga merupakan alumni Universitas Hasanuddin.

JK menyamakan penyebaran narkoba dengan ideologi terorisme yang bisa menyebar dengan pesat. Sama seperti terorisme yang penanganannya dikerjakan oleh kerjasama berbagai negara, narkoba pun menurutnya harus diselesaikan dengan cara yang sama.

"Kenapa kita harus kerjasama? Karena narkoba seperti virus atau teroris, tak ada lintas batas. Bisa masuk mana saja termasuk Asean, apalagi akan ada komunitas Asean pada tahun depan. Ini sangat rentan untuk diantisipasi. Saya tahu ada banyak cara untuk mengatasinya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia mengaku khawatir bila masalah narkoba tidak ditangani, maka Asean bisa seperti Amerika Selatan di mana banyak kartel narkoba berkuasa. Aparat penegak hukum dari berbagai negara di Amerika Selatan pun bekerjasama bahu-membahu memberantas narkoba.

Berita Rekomendasi

"Belajar dari Amerika, dia mengawasi perbatasannya dengan kapal selam dan helikopter. Kita belum semaju itu. Wilayah perbatasan," tandasnya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas