Khofifah Tantang Perguruan Tinggi Validasi Data Kemiskinan
"Peran strategis PT menjadi sebuah keniscayaan, salah satunya terlibat aktif dalam penelitian termasuk validasi data kemiskinan," kata Khofifah.
Penulis: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menantang peran strategis perguruan tinggi tak hanya mencerdaskan individu, tapi berperan aktif melakukan penelitian termasuk dalam memvalidasi data kemiskinan.
Menurutnya, tuntutan itu harus dijawab terlebih dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, pada butir kedua menjelaskan peran yang terkait dengan penelitian. Hal itu, memperkuat posisi dan peran PT yang lebih luas di tengah masyarkat.
"Peran strategis PT menjadi sebuah keniscayaan, salah satunya terlibat aktif dalam penelitian termasuk validasi data kemiskinan," kata Khofifah saat memberikan kuliah umum di Universitas Brawijaya, Malang, Kamis (4/12/2014).
Khofifah menyadari mau tidak mau keabsahan data kemiskinan sangat penting bagi kejelasan dalam proses pemberdayaan, khususnya terkait konteks bantalan sosial. Utamanya ketepatan sasaran penerima bantuan sosial.
"Menjadi hak warga untuk mendapatkan bantuan sosial dan perlindungan sosial dari negara," katanya.
Saat ini, sambung Khofifah, data kemiskinan yang digunakan Pemerintah untuk pemberian bantuan sebagai kompensasi dari dikuranginya subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan data 2011.
Data tersebut menjadi acuan implementasi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kemudian data tersebut diverifikasi dan divalidasi menggunakan pendekatan statistik dan metode penelitian yang sahih.
"Harus diakui, bahwa di sinilah peran dan fungsi PT dibutuhkan, sebab memang mereka memiliki kemampuan," ujar Khififah yang pernah menjadi tim sukses pemenangan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Pilpres 2014.