TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengadakan silaturahmi dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI). Acara ini diselenggarakan di Auditorium Gedung A, Kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (6/12/2014).

Silaturahmi ini dilakukan dalam memperingati hari ulang tahun (IGI) ke-5. Dalam peringatan tersebut, Anies meminta peran guru ditingkatkan. Terlebih dengan kembali berubahnya kurikulum di Indonesia yang sebelumnya kurikulum 2013 ke kurikulum 2006.

"Guru membentuk wajah masa depan Indonesia. Konsentrasi pengembangan kualitas dan kompetensi harus dikembangkan," ujar penggagas program Indonesia Mengajar itu.

Dalam usia lima tahun IGI, Anies mengharapkan guru-guru bisa membantu pemerintah dengan gerakan bersama. Guru mempunyai peran sentral pendidikan dalam mengajak orang-orang untuk turut serta. Ia menyebut gerakan in dengan gerakan gotong royong untuk kemajuan bangsa.

"Konsen kami semangat pergerakan di dalam IGI menular dengan staminia intelektual, moral dan fisik,"ucap mantan Rektor Universitas Paramadina.

Anies menambahkan, guru tidak hanya berperan sebagai pendidik bagi peserta didik. Guru mempunyai peran lebih untuk memberikan interaksi yang luar biasa bagi bangsa.

"Jadi yang harus rajin bukan murid saja tetapi juga guru. Bagaimanapun murid bisa rajin jika gurunya tidak rajin,"kata Anies.