FSGI Minta Kurikulum 2013 Dihentikan Total Selama 1 Tahun
Menurut Retno, alasan penghentian total selama satu tahun yakni untuk memperbaiki seluruh persoalan fundamental, substansial dan teknis.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, menghentikan kurikulum 2013 secara total selama satu tahun.
Hal itu diutarakan oleh Sekjen FSGI (Retno Listyarti) dalam diskusi "Sikap FSGI atas keputusan Mendikbud menghentikan Kurikulum 2013", Minggu (6/12/2014) di Lembaga Bantuan Hukum, Jakarta Pusat.
Menurut Retno, alasan penghentian total selama satu tahun yakni untuk memperbaiki seluruh persoalan fundamental, substansial dan teknis. Hal-hal tersebut meliputi ketidaksesuaian konsep kurikulum 2013 dengan desain dan dokumen hingga masalah implementasi.
Diutarakan Retno, keputusan itu merupakan hasil dari pertemuan nasional FSGI pada 5-7 Desember 2014. Dimana pertemuan dihadiri perwakilan organisasi guru daerah. Dan pertemuan itu turut dihadiri pula oleh Anies Baswedan, anggota DPR RI Utut Adianto, dan lainnya.
Lebih lanjut, Ketua Serikat Guru Indonesia Kota Batam, Noor Muhammad menjelaskan keputusan Mendikdasmen menghentikan kurikulum 2013 pada sebagian besar sekolah dan tetap menerapkan pada 6200 sekolah sesungguhnya tetap melaksanakan K13, meski sekolah tersebut diberi ruang mengundurkan diri jika tidak siap melaksanakan kurikulum 2013.
"Tetap melaksanakan kurikulum 2013 di sekolah sembari merevisi tidak mungkin. Mereka akan tetap melanjutkan praktik kurikulum 2013 yang salah. Siswa dan sekolah akan tetap jadi korban," tegas noor.