Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Temukan 2 WNI Lagi Korban Kapal Oryong

Menurut Retno, pihak berwenang yang menangani masalah ini masih terus mencari para korban.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tim Temukan 2 WNI Lagi Korban Kapal Oryong
Yonhap/AFP
Kapal ikan Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Rusia, Senin (1/12/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Masudi mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi terbaru yang diterima pihaknya, saat ini telah ditemukan lagi dua WNI korban tenggelamnya Kapal Korea Selatan, Oryong 501 di laut Bering, Rusia.

Temuan ini menambah jumlah korban tak bernyawa yang sebelumnya berjumlah 12 orang.

Menurut Retno, pihak berwenang yang menangani masalah ini masih terus mencari para korban.

KBRI Indonesia bekerjasama dengan pihak Korea Selatan, Rusia dan Amerika Serikat dalam pencarian tersebut.

"Kemarin ditemukan lagi dua, jadi status sampai saat ini adalah 3 selamat, 14 meninggal. Kita masih harus terus melakukan pencarian 18 ABK WNI lainnya," kata Retno di kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Senin (8/11/2014).

Info baru ini didapatkan Retno setelah melakukan komunikasi dengan Menlu Korsel Yun Byung-se.

Sebenarnya, kata Retno, pada 7 Desember kemarin korban selamat dan jenasah akan dibawa ke Busan, Korsel.

BERITA REKOMENDASI

Namun Yun menjelaskan proses evakuasi tidak bisa dilakukan karena cuaca dingin yang amat buruk. Yun, menurut Retno, masih berusaha melakukan pencarian dan mengirimkan separuh korban ke Busan.

Menlu RI juga mengatakan dirinya akan pergi ke Busan, Selasa (9/12/2014). Tujuannya untuk bertemu dengan perusahaan Sajoo Industry selaku pemilik kapal.

Retno berencana meyakinkan pihak Sajoo bahwa penanganan evakuasi dapat dilakukan secepat mungkin. Pasalnya, ia tak ingin membiarkan keluarga korban menunggu lama untuk pemulangan jenazah.

Retno juga menjelaskan, tenggat waktu yang diberikan Menlu Korsel mungkin bisa dipenuhi. Sebelumnya, Yun mengatakan ABK WNI akan tiba di Busan pada 20 Desember. Tentu saja, tutur Retno, hal itu bisa terjadi jika proses evakuasi berjalan lancar.

"Kalau evakuasi sudah bisa dilakukan, perjalanan itu (ke Busan) memakan waktu 8 sampai 10 hari. Dengan demikian, tenggat yang awalnya diberikan oleh Menlu Korsel 20 desember akan sampai di Busan, kemungkinan besar bisa tercapai, apabila cuaca memungkinkan," kata Retno.

Sekedar informasi, 35 WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal milik perusahaan Korea Selatan Oryong 501, hilang di Laut Bering, Rusia. Kapal nelayan mereka pecah ketika mencari ikan akibat dihantam badai. Total ada 62 orang yang bekerja di kapal itu. Sampai saat ini, pihak SAR Rusia, Korsel, Indonesia dan Amerika masih terus mencari korban di tengah kendala cuaca ekstrim dan suhu minus 14 derajat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas