Jusuf Kalla: Kalau Punya Mantu, Tanya Sudah Donor Darah atau Belum
Mendonorkan darah bukan cuma masalah kemanusiaan kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK).
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendonorkan darah bukan cuma masalah kemanusiaan kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK). Kata dia mendonorkan darah juga bisa menjadi bukti untuk kesehatan sang pendonor.
Dalam sambutannya usai penandatanganan nota kesepahaman antara PMI dengan Tentara Nasional Indonesia (TNIy) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakata Timur, Rabu (11/12/2014), JK menyinggung soal donor darah yang dilakukan 78.237 anggota TNI dan keluarganya beberapa waktu lalu.
"Kalau lolos berarti tidak terlibat HIV, Aids, hepatitis, atau bahkan sipilis," kata JK.
Darah dari anggota TNI itu akan dicek di laboratorium PMI, jika bermasalah maka darahnya akan dibuang. PMI kemudian memberitahukan ke atasan anggota TNI yang kesehatannya bermaslaah itu, untuk ditindak lanjuti. Namun sayangnya, JK tidak menjelaskan jumlah sumbangan darah yang dibuang.
kata dia dengan sumbangan darah dari TNI itu, bisa memenuhi kebutuhan stcok darah untuk Indonesia setidaknya selama dua bulan. JK mengatakan kedepannya, PMI masih membutuhkan banyak darah, dan kebutuhan darah di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan perkembangan pembangunan.
Dalam kesempatan itu JK sempat berkelakar, bahwa dengan donor darah seorang calon menantu juga bisa diuji kesehatannya. Caranya adalah dengan menanyakan langsung apakah sang calon menantu itu pernah mendonorkan darahnya.
"Kalau bapak punya mantu, tanya sudah donor darah atau belum. Karena kalau donor darah itu berarti dia bersih. Masa menantunya sipilis atau tidak," kata JK yang mengundang tawa dari pimpinan TNI dan kepala daerah yang hadir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.