Pengamat: PPP dan Golkar Sengaja Disusupi Kekuatan Pemerintahan
intervensi sengaja dilakukan pemerintahan Jokowi-Kalla lantaran mereka mengalami kekurangan dukungan politik dalam menjalankan roda pemerintahan.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat
untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin menuding pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-Kalla) tengah merancang konspirasi besar menghancurkan partai politik yang tidak mendukung pemerintahannya.
Menurut Said, upaya pemerintah itu telah terlihat pada dua partai politik yang tengah mengalami konflik internal, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar. Kedua partai tersebut dianggap sengaja disusupi oleh kekuatan pemerintahan saat ini.
"Apakah ada konspirasi? Bagi saya sebagai pemerhati politik dan hukum jelas sekali terjadi konspirasi, "kata Said di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Lebih lanjut, kata dia, intervensi sengaja dilakukan pemerintahan Jokowi-Kalla lantaran mereka mengalami kekurangan dukungan politik dalam menjalankan roda
pemerintahan.
Tak hanya itu, berkaca dari realita tersebut maka pemerintahan Jokowi-Kalla bersama dengan segenap partai pendukungnya dianggap telah menyepakati untuk melakukan konspirasi politik guna menarik PPP ke dalam pemerintahan.
"Ada konsensus dari mereka untuk mengambil dukungan PPP dan mengarahkan kepada pemerintah yang sudah berkuasa," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.