Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR: Kurikulum 2013 Menghilangkan Kebhinekaan

"Persiapan guru untuk Kurikulum 2013 masih kacau balau," kata Teguh Juwarno.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota DPR: Kurikulum 2013 Menghilangkan Kebhinekaan
ist
Teguh Juwarno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Teguh Juwarno, tak memungkiri adanya kerugian dari dihentikannya program Kurikulum 2013. Namun, kerugian itu tak sebanding dengan manfaat yang didapatkan.

"Memang betul ada kerugian akibat penghentian ini. Tapi jauh lebih penting kita menyelamatkan anak-anak kita dan generasi mendatang daripada mendapatkan kurikulum yang sama sekali belum siap diterapkan kepada siswa," kata Teguh di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12/2014).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menuturkan, penerapan Kurikulum 2013 sangatlah tergesa-gesa dan minim sosialisasi. Menurutnya, dengan ketergesanaan itu membuat implementasinya di sekolah-sekolah menjadi sangat dangkal.

"Persiapan guru untuk Kurikulum 2013 masih kacau balau. Akibatnya banyak kasus di Jakarta yakni sekolah swasta favorit gurunya tidak bisa mengajarkan," tuturnya.

Masih, kata Teguh, yang lebih fatal implementasi dari Kurikulum 2013 adalah adanya penyeragaman pembelajaran di seluruh Indonesia. Padahal menurutnya, sekolah bisa mendesain kurikulum sesuai kearifan lokal daerah masing-masing.

"Ini (kurikulum 2013) betul-betul menghilangkan kebhinekaan kita," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas