FSGI Sarankan agar Libatkan Guru dalam Menyusun Kurikulum
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mengeluhkan jarang dilibatkannya para guru
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mengeluhkan jarang dilibatkannya para guru dalam menyusun kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan.
Hal itu menurutnya terjadi para era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di mana yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah M Nuh.
"Di era (pemerintahan) sebelumnya saya belum pernah dilibatkan. Bahkan Kementerian Pendidikan terhadap saya rada-rada alergi," kata Retno dalam diskusi Populi Center dan SMART FM 95,9 dengan tema 'Mencari Kurikulum yang Maksimum' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12/2014).
Retno menuturkan, saat ini sudah ada perbaikan perlakuan kepadanya maupun guru-guru lainnya oleh Kementerian Pendidikan. Menurutnya, sejak Kementerian Pendidikan di nahkodai oleh Anies Baswedan ia maupun guru lain kerap diajak berdiskusi.
"Semenjak pak Anies jadi menteri dia mengundang saya dan bertemu dengan tim kurikulum. Saya memberikan pemaparan di ruang pak menteri," tuturnya.
Menurutnya, dalam membuat kurikulum hendaklah melibatkan para guru. Dirinya menyayangkan selama ini guru tidak dilibatkan dalam melakukan pengkajian terhadap Kurikulum yang akan diterapkan di sekolah.
"Kami yang di lapangan lebih mengetahui persoalan. Profesor saja tidak mengalami langsung di lapangan," katanya.