Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KY Sayangkan Sikap Tak Proporsional MK

Menurut Komisioner KY, Taufiqurrohman Syahuri, MK harusnya menyuarakan keberatannya melalui dewan etik, bukan berkirim surat ke Presiden Jokowi.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in KY Sayangkan Sikap Tak Proporsional MK
www.satgasnas.or.id
Taufiqurrohman Syahuri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) menyayangkan langkah Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai tak proposional menyampaikan usulan kepada Presiden untuk mempertimbangkan kembali dua anggota panitia seleksi calon Hakim MK, Refly Harun dan Todung Mulya Lubis.

Menurut Komisioner KY, Taufiqurrohman Syahuri, MK harusnya menyuarakan keberatannya melalui dewan etik, bukan berkirim surat ke Presiden Jokowi.

"Kekhawatiran intitusi MK kepada dua orang tim pansel cakim MK bentukan presiden dapat dipahami, tapi sayang tidak proporsional. Seharusnya yang tepat menyuarakan itu dewan etik sebagai pengawal etik hakim MK," kata Taufiq kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/12/2014).




Taufiq menilai, individu advokat sebagai pansel calon hakim MK bukan berarti tidak independen. Tetapi, cara itu untuk menghidari kesan konflik kepentingan di suatu saat.

"Apalagi pansel yang dibentuk Presiden itu sudah memenuhi persyaratan UU MK yakni akuntabel (totoh/mantan/ahli konstituisi), obyektif (libatkan pihak luar presiden), transparan, dan partisipatif. Berbeda dengan pansel di MA," kata Taufiq.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas