Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Siap Relokasi Warga Dusun Jemblung

Mawan Jafar, mengatakan pemerintah siap merelokasi warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemerintah Siap Relokasi Warga Dusun Jemblung
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Warga menonton proses pencarian korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor di Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Minggu (14/12/2014). Sampai pukul 15.00 WIB, total jumlah korban longsor yang berhasil dievakuasi sebanyak 34 orang. KOMPAS/HERU SRI KUMORO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Mawan Jafar, mengatakan pemerintah siap merelokasi warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Kata dia pihaknya hingga kini masih terus berkordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah.

"Kalau berkenan untuk transmigrasi ya tidak apa-apa, tapi kalau tidak berkenan bisa relokasi daerah lain," kata Marwan di gedung Makarti, Jalan Taman Makam Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2014).

Kata dia sejatinya di Pulau Jawa sudah hampir tidak ada lagi lokasi ideal untuk transmigrasi, oleh karena itu ideal nya warga dusun Jemblung harus direlokasi ke luar pulau Jawa. Namun pemerintah masih bisa memfasilitasi jika warga masih ingin direlokasi ke lokasi yang tidak jauh.

"Kalau mau tetep di Banjarnegara di daerah pegunungan masih mungkin, di luar daerah tebing, yang aman ya," ujarnya.

Selain siap memfasilitasi relokasi, Marwan mengaku pihaknya juga siap untuk merehabilitasi rumah-rumah warga yang rusak. Marwan menyebutkan uang itu akan disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kalau mungkin kita perbaiki ya kita perbaiki," ujarnya.

Namun demikian pemerintah belum bisa langsung menawarkan warga untuk pindah. Marwan menyebutkan saat ini warga masih berduka karena bencana yang terjadi beberapa hari lalu.

Berita Rekomendasi

"Kita cari solusi, musti kenali dulu maunya penduduk setempat seperti apa, suasananya masih suasana duka, kita harus hati-hati," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas