TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Fungsionaris Partai Golkar, Taufiq Hidayat  berharap dua kubu Golkar --DPP Golkar hasil Munas Bali dan DPP Golkar hasil Munas Jakarta -  dapat menurunkan ego masing-masing dan mengambil jalan rekonsoliasi sebagai jalan terbaik.

"Melihat perkembangan yang terjadi, saya berpandangan jalan rekonsoliasi adalah yang terbaik, kalau berjalan efektif ini akan jalan cepat. Dan ini akan berdampak baik terhadap proses penyatuan," ujar Taufiq, Minggu (14/12/2014).

Mantan Wakil Ketua Pansus RUU Pilkada ini mengatakan, meski ada jalan lain yang bisa ditempuh selain rekonsiliasi (jalur pengadilan), namun jalan rekonsoliasi adalah jalan aman untuk perbaikan dan menyatukan kembali.

"Jalan lain ada, menempuh jalur hukum, ini juga ada masalah waktu, dan yang tak dapat diprediksi hasilnya. Oleh karena itu saya mendorong jalan rekonsiliasi untuk kedua kubu," terangnya.

Taufiq yang tak lain mantan Ketua Umum PB HMI ini kemudian memastikan,  pihaknya sejauh ini tidak  masuk dalam dua kubu baik munas Bali maupun Munas Ancol.

Menurutnya, ada keinginan yang kuat diinternal partai, mayoritas kader ingin rekonsiliasi dan Golkar segera bisa melakukan konsolidasi internal untuk menghadapi agenda pilkada di  245 daerah yang semakin dekat.

Taufiq kemudian mengungkapkan  diperlukan sebuah tahapan di dalam rekonsoliasi. Yang utama, bagi Taufiq, adalah bagaimana menguatkan semangat rekonsiliasi untuk menjadi terealisasi.

"Dengan investigasi, mediasi,  settelment. Bisa langsung ke tahap mediasi. Mediasi ini akan saya komunikasikan kedua belah pihak," tegasnya.

"Settlement apa yang paling mungkin bisa diterima dan itu yang akan dicapai. Kalau ini tercapai pasti selesai," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Politisi senior Golkar, Hajriyanto Y Tohari pun menyarankan untuk gagasan yang sama yakni rekonsoliasi sebagai jalan tengah untuk menyatukan Golkar. Sebab melalui rekonsiliasi nantinya tidak ada yang terluka dan kembali bersatu saling memperkuat agenda partai.