Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Versi Munas Ancol Minta Munas Diulang

Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Melchias Markus Mekeng menilai pemerintah dalam posisi yang netral.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Golkar Versi Munas Ancol Minta Munas Diulang
Warta Kota/Henry Lopulalan
Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Melchias Marcus Mekeng 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Melchias Markus Mekeng menilai pemerintah dalam posisi yang netral. Hal itu terkait keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang meminta Partai Golkar menggelar islah.

"Pemerintah dengan keputusannya itu berarti sudah mempelajari dokumen keduanya yang sudah sesuai AD/ART," kata Mekeng ketika dikonfirmasi, Selasa (16/12/2014).

Dengan adanya keputusan tersebut, Mekeng kini menyerahkan kepada Golkar termasuk senior dan pinisepuh partai. Mereka diminta untuk menyelesaikan masalah di Golkar

"Saya sarankan agar dilakukan munas diulang. Panitia seperti OC dan SC yang ada di Munas Bali dan Ancol tidak boleh lagi jadi panitia dan harus dicari orang yang benar-benar netral, tidak ada kepentingan dan tidak berpihak ke salah satu kubu," kata Mekeng.

Nama SC dan OC itu, ujarnya, diusulkan dalam rapat pleno DPP dan kedua kubu saling mengusulkan nama-nama yang akan menjadi panitia munas ulang tersebut.

"Kami mengapresiasi langkah pemerintah itu. artinya keputusan munas Bali dan Ancol dianggap tidak sah atau pemecatan yang dilakukan oleh Munas Bali harus dihapus munas islah tidak boleh lama-lama, sebaiknya Januari, paling telat Februari," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas