Nico Siahaan: Megawati Figur Lengkap Sebagai Ketua Umum
Politisi PDI Perjuangan Nico Siahaan juga angkat bicara terkait hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei Cyrus Network
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Politisi PDI Perjuangan Nico Siahaan juga angkat bicara terkait hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei Cyrus Network. Nico menganggap, metode yang dilakukan dalam survei yang dilakukan kurang tepat.
"Kalau yang disurvei para kader PDIP, pasti jawabannya lain. Semuanya satu suara, Ibu Megawati sampai saat ini belum tergantikan sebagai ketua umum. Jadi, saya sebagai kader baru PDIP saja yakin, sangat tidak setuju dengan metode survei yang dilakukan karena melihat Megawati oleh orang luar, saya rasa itu tidak fair," ujar Nico Siahaan, Selasa (16/12/2024).
Sehari sebelumnya Cyrus Network merilis hasil survei nasional regenerasi partai politik. Dari hasil survei itu terungkap, Presiden Jokowi dianggap lebih mampu memimpin PDI Perjuangan dibandingkan dengan Megawati Soekarnoputri
"PDIP itu partai yang unik, pernah mengalami pasang surut dan pernah diobok-obok oleh pemerintah. Dan PDIP harus dipimpin oleh seorang yang punya managemen skill baik, itu ada pada Ibu Mega yang menjalankan ideologi Bung Karno tidak dijalankan secara pragmatisme. Lihat saja partai-partai yang dijalankan secara pragmatisme, sangat mudah digoyang, berbeda dengan PDIP," Nico menegaskan kembali.
Dalam hasil survei tersebut juga mengungkapkan, Jokowi memperoleh dukungan sebesar 26,1 persen suara jika Megawati mencalonkan diri menjadi ketua umum. Sementara Megawati hanya menduduki posisi ketiga, dengan 16,7 persen suara. Megawati Soekarnoputri dikalahkan oleh putrinya dalam hasil survei tersebut, Puan maharani. Puan mampu mengumpulkan 18,6 persen suara dari total 1.200 responden.
"IBu Mega itu lengkap menjadi ketua umum dan belum ada yang bisa menggantikan . Anda tahu saat rakernas di Semarang, semuanya setuju kembali mencalokan Ibu Mega sebagai ketua umum. Jadi, kalau mau menanyakan apakah Ibu Mega pantas menjadi ketua umum, tanyakan kepada para kadernya, sama seperti kita bertanya saat menikah, pasti akan bertanya langsung kepada pasangannya, bukan orang lain," papar Nico.
Sebagai kader baru, saya melihat Mega punya karisma dalam memipin PDIP. Dan suatu saat nanti pasti akan ada yang menggantikannya, akan tiba pada waktunya, namun sampai saat ini beliau masih sewbagai perekat. Lihat saja saat rakernas ketulusan dan kejujuran, Jokowi mendukung kerpada Megawati sebagai ketua umum. Seorang jokowi saja percaya kepada Megawati," papar Nico.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.