Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Nilai Wajar Direksi BUMN Diisi WNA

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, hal itu sesuatu yang wajar.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in JK Nilai Wajar Direksi BUMN Diisi WNA
TRIBUNNEWS.COM/Andri Malau
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mememberikan keterangan pers mengenai menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) atas rupiah. JK didampingi Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memberikan keterangan pers usai rapat terbatas mengenai melemahnya nilai tukar rupiah di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/12/2014). TRIBUNNEWS.COM/Andri Malau 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Mariani Soemarno memberikan pernyataan soal kemungkinan perekrutan Warga Negara Asing (WNA) masuk direksi BUMN. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, hal itu sesuatu yang wajar.

JK usai menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrembang), di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014), mengatakan bahwa pemerintah butuh tenaga yang keahliannya mumpuni, dan profesional.

"Itu bukan hal yang baru. Karena yang dibutuhkan bukan (tenaga) asing atau dalam negeri, tetapi suatu yang mempunyai keahlian tertentu, dan profesional," katanya.

Wakil Presiden menuturkan Rini tidak mengharuskan direksi BUMN harus diisi oleh WNA. Namun bila BUMN membutuhkan tenaga dan tidak ada warga negara Indonesia yang mumpuni, tidak masalah untuk merekrut tenaga asing.

"Untuk kebutuhan ya tentu bisa saja. Belum tentu harus," jelasnya.

Ia menyebutkan pemerintah pernah merekrut WNA untuk mengisi jabatan strategis di BUMN. Kata dia di Pertamina pernah dibanjiri WNI, termasuk direksinya. Namun hal itu bukan lah sebuah pelanggaran undang-undang.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Rini menuturkan tidak menutup kemungkinan direksi BUMN diisi tenaga asing. Hal itu antara lain dengan mempertimbangkan profesionalisme dan kemampuan teknis.

Berita Rekomendasi

Dalam kesempatan terpusah Menteri Kordinator Perekonomian, Sofyan Djalil juga mendukung pernyataan Rini. Bahkan Sofyan menyebut wacana tersebut sudah mendapat restu dari Presiden RI, Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas