Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FSPILN Laporkan ABK Korban Perbudakan ke BNP2TKI

Ade bersama 35 rekannya eks ABK menemui Nusron Wahid untuk tagih janjinya penyelesaian kasus mereka.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in FSPILN Laporkan ABK Korban Perbudakan ke BNP2TKI
deviantart.ne

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Solidaritas Pekerja Indonesia Luar Negeri (FSPILN) menagih janji kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Nusron Wahid, untuk menyelesaikan kasus anak buah kapal (ABK) yang pernah bekerja di Trinidad dan Tobago selama empat tahun.

FSPILN menyebut para ABK korban perdagangan orang ini sudah diperbudak selama tiga tahun dan tidak mendapatkan gaji.

Demikian disampaikan eks ABK, Ade Irawan di kantor BNP2TKI, Senin (22/12/2014).

Ade bersama 35 rekannya eks ABK menemui Nusron Wahid untuk tagih janjinya penyelesaian kasus mereka.

"Saat kami audiensi sama pak Nusron beberapa waktu lalu, beliau berjanji akan berusaha menyelesaikan perkara ABK. Karena itu, sekarang kami tagih janji pak Nusron," kata dia.

Eks ABK lain, Nuraemin mengatakan, BNP2TKI pernah menjanjikan akan menawarkan program reintegrasi bagi ABK.

"Kami ingin meminta janji BNP2TKI terkait program reintegrasi yang ditawarkan kepada para eks ABK seperti, wira usaha, diberangkatkan kembali ke Spanyol untuk jadi ABK, dan program lainnya. Tetapi, janji tinggal janji. Kami kecewa!" kesal ia.

Berita Rekomendasi

Sementara, juru bicara FSPILN, Imam Syafii meminta pak Nusron Wahid untuk benar-benar merevolusi mental BNP2TKI mengingat para ABK korban perdagangan orang ini sudah diperbudak selama tiga tahun dan tidak mendapatkan gaji. Bahkan, sampai kami dipulangkan ke Jakarta tahun 2012, hingga detik ini perkara kami belum juga terselesaikan.

"Aspek perlindungan TKI harus diperkuat sehingga WNI yang menjadi TKI benar-benar terlindungi," jelas Imam.

Menanggapi desakan FSPILN, anggota tim profesional BNP2TKI, Miftah Farid mengatakan, untuk sore ini, bapak Nusron Wahid tidak bisa menemui para ABK dikarenakan saat ini sedang berlangsung rapat koordinasi teknis (Rakornis) di kantor BNP2TKI bersama BP3TKI se-Indonesia.

"Kami berjanji akan menjadwalkan pertemuan para ABK dengan Kepala BNP2TKI besok Selasa (23/12/2014), mulai jam 10.00-11.00 WIB langsung di ruang rapat Nusron Wahid," tukas Miftah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas