Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaat Gereja Immanuel Doakan Ahok Jauh dari Korupsi

"Khusus kepada Pak Ahok, kami mengharapkan Ahok bisa jalankan kepemimpinan yang tulus dan jujur. Kami juga berdoa agar dijauhkan dari KKN."

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
zoom-in Jemaat Gereja Immanuel Doakan Ahok Jauh dari Korupsi
Warta Kota/henry lopulalan
MELANTIK WAKIL GUBENUR - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama(Ahok) ketika melantik Djarot Saiful Hidayat yang mengantikannya menjadi wakil gubenur di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (17/12). Setelah itu Mantan Walikota Blitar akan menemani Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama tiga tahun mendatang. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misa Natal yang diselenggarakan di Gereja GPIB Immanuel menyampaikan pesan khusus kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Pesan khusus itu disampaikan pendeta HD Matulapelwa ketika memberikan khotbah di Gereja Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (25/12/2014).

Dikatakan Matulapelwa, pesan natal juga disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta jajaran kabinet menterinya.

"Khusus kepada Pak Ahok, kami mengharapkan Ahok bisa jalankan kepemimpinan yang tulus dan jujur. Kami juga berdoa agar Ahok dijauhkan dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme," ujar Matulapelwa.

Siapapun pemimpinnya, sambung Matulapelwa, umat harus mendoakannya agar terhindar dari godaan dunia dan bawa negara ini ke depan lebih baik.

Menurut Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel itu, pesan misa natal tahun ini adalah bentuk kepedulian Tuhan terhadap dunia yang sudah dikuasai dosa. Kesadaran akan kedatangan Kristus dinilai bisa menyadarkan manusia agar tidak menyelweng terlalu jauh.

Berita Rekomendasi

"Manusia harus jujur, tinggalkan penindasan dan rasisme. Bentuk agama yang esklusif. Buatlah kedamaian tanpa melihat suku, agama dan latarbelakang darimana. Jangan zolim. Jangan pernah gunakan politik dan agama untuk kekerasan," ujar Matulapelwa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas