Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Harap Basarnas Bisa Bekerja Cepat

Yudi juga meminta pemerintah untuk transparan memberikan penjelasan mengenai musibah ini agar tidak membingungkan keluarga korban.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in DPR Harap Basarnas Bisa Bekerja Cepat
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Walikota Surabaya Tri Rismaharini melayani dan melakukan pendataan keluarga penumpang pesawat Air Asia yang hilang kontak asal Surabaya di Crisis Center AirAsia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Minggu (28/12/2014). Pesawat AirAsia dengan nomer penerbangan QZ 8501 berangkat dari Surabaya menuju Singapura pada pukul 05.20 WIB dengan membawa 155 penumpang hilang kontak berada di antara Tanjung Pandan (Pulau Belitung) dan Pontianak (Kalimantan Barat). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia, meminta Badan SAR Nasional bergerak cepat menemukan pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak Minggu pagi di sekitar Tanjung Pandan dan Pontianak.

"Kami prihatin dengan musibah yang menimpa pesawat AirAsia. Kami berharap Basarnas bisa bekerja cepat, tepat, efektif dan efisien untuk mengurangi jatuhnya korban sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Penerbangan dan UU SAR," kata Yudi ketika dikonfirmasi, Senin (29/12/2014).

Yudi juga meminta pemerintah untuk transparan memberikan penjelasan mengenai musibah ini agar tidak membingungkan keluarga korban.

Sampai saat ini, pemerintah hanya memberikan penjelasan bahwa pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 itu hilang kontak sejak pukul 06.17 WIB kemarin.

"Kami berharap pemerintah dan otoritas bandara Juanda dan Angkasa Pura 1 untuk transparan mengungkapkan hasil pencarian. Pihak keluarga penumpang harus mendapatkan informasi yang jelas. Mereka juga harus mendapatkan pelayanan yang baik," tuturnya.

Masih kata Yudi, dirinya juga mengingatkan pemerintah dan maskapai penerbangan tidak mengabaikan keselamatan penerbangan terlebih dalam kondisi cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia pekan ini.

‪"Kami berharap faktor keselamatan dan keamanan dalam penerbangan benar-benar diperhatikan. Jangan hanya karena kepentingan bisnis kedua aspek ini diabaikan. Apalagi, pesawat tetap dipaksa terbang dalam kondisi cuaca buruk," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas