Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Ini Alami Trauma Usai Gagal Terbang Bersama AirAsia

Ari bersama keluarga berencana ingin berlibur akhir tahun menggunakan pesawat itu

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Keluarga Ini Alami Trauma Usai Gagal Terbang Bersama AirAsia
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Keluarga penumpang pesawat AirAsia yang hilang kontak, menunggu kepastian nasib keluarga mereka di Crisis Center di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Minggu (28/12/2014). Pesawat AirAsia dengan nomer penerbangan QZ 8501 berangkat dari Surabaya menuju Singapura pada pukul 05.20 WIB dengan membawa 155 penumpang hilang kontak berada di antara Tanjung Pandan (Pulau Belitung) dan Pontianak (Kalimantan Barat). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu keluarga calon penumpang yang gagal berangkat pesawat dengan nomer penerbangan QZ8501 dari Surabaya menuju Singapore mengalami trauma.

Hal tersebut dikatakan Ari Putro Cahyono (33) salah satu seorang calon penumpang saat dihubungi, Minggu (28/12/2014) malam. "Kami semua trauma. (Kondisi) mama saya lagi takut banget, trauma," ujar Ari.

Ari bersama keluarga berencana ingin berlibur akhir tahun menggunakan pesawat itu. Selain dirinya, di antaranya ibunya bernama Mujilah Sudibyo (57), Istrinya Anggi Mahesti, kedua anaknya Rahardian Putro Wicaksono (4) dan Putri Sekar Arum (11bln). Kakak perempuannya, Kritiana Wati dan sang suami Jodi Wibawanto berserta tiga anak bernama Daniel Condrominoto (7), Gideon Satrio (5), Sudibyo Samuel (7 bln).

Ia dan keluarganya tak jadi berangkat karena ketinggalan pesawat. Kendati mereka pun mendapat kabar  pesawat jenis Airbus A320-200 yang sebelumnya akan ditumpangi dinyatakan hilang kontak dengan air traffic control (ATC).

Ari menceritakan pulang meninggalkan bandara sekitar pukul setengah dua belas siang. Mereka pun banyak mengucap syukur dan berdoa meski gagal berangkat berlibur. "Sesudah di rumah kami berdoa. Kemudian kami langsung melihat (siaran) berita di televisi bagaimana perkembangannya, kami masih shok," usainya.

Sebelumnya, pesawat jenis Airbus A320-200 ini membawa 155 penumpang. Sebanyak 138 penumpang dewasa, 16 anak dan satu bayi, dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.

Berita Rekomendasi

Selain penumpang, pesawat Airbus tersebut tersebut juga mengangkut 7 awak pesawat yang dikapteni oleh Kapten Pilot penerbang Irianto. Hingga berita ini diturunkan, pesawat tak kunjung juga terdeteksi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas