Menko Maritim: Lebih Susah Cari Adam Air
BPPT canggih untuk melihat kedalaman 3000 meter dibawah laut, mereka punya teknologinya
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo memaparkan bahwa lebih sulit mencari pesawat Adam Air yang pada saat itu jatuh di Selat Malaka dibandingkan pesawat AirAsia QZ8501 saat ini. Dengan bantuan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Indroyono yakin bisa menemukan pesawat AirAsia yang membawa 155 penumpang.
"Ini tidak terllau susah dibandingkan selat makassar cari adam air ini landai 40 km, ," ujar Indroyono di kantornya, Senin (29/12/2014).
Indroyono memaparkan bahwa BPpT ahli dalam mencari pesawat yang hilang selama ini. Karena hal itu pihak BPPT telah diperintahkan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang di perairan Belitung Timur..
"BPPT canggih untuk melihat kedalaman 3000 meter dibawah laut, mereka punya teknologinya," ungkap Indroyono.
Indroyono memaparkan selama ini kapal yang membawah teknologi dari BPPT, berhasil menemukan Adam Air di Selat Malaka. Selain itu BPPT menemukan banyak objek di robohnya jembatan kapal Kutai Negara.
"BPPT sudah bergrak tadi malam karena sudah pengalaman," kata Indroyono.