Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Ada Sedimentasi Parah, Teluk Benoa Layak Direvitalisasi

Melihat hal tersebut sudah selayaknya Teluk Benoa direvitalisasi

zoom-in Sudah Ada Sedimentasi Parah, Teluk Benoa Layak Direvitalisasi
bali.bisnis.com
TEluk Benoa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Teluk Benoa kini memprihatinkan terjadi pendangkalan dan sedimentasi yang sudah hampir menyentuh pesisir mangrove. Melihat hal tersebut sudah selayaknya Teluk Benoa direvitalisasi.

"Teluk Benoa sudah terjadi pendangkalan yang amat sangat, dan sedimentasi sudah hampir menyentuh pesisir mangrove. Endapan lumpur rata-rata mencapai 16 meter. Terjadi pula luberan sampah di mana-mana akibat sumbatan DAS. Dengan kondisi seperti di atas, otomatis tidak ada biota laut, seperti ikan, kerang, udang dan lainnya yang bisa ditangkap nelayan di teluk saat laut surut," ujar Aktivis lingkungan Bali I Made Mangku dalam pernyataannya, Senin(29/12/2014).

Ketua Sekretariat Kerja Pelestari dan Penyelamat Lingkungan Hidup (SKPPLH) Bali ini mengatakan kondisi tersebut terjadi karena sedimentasi yang sudah sangat tinggi, perubahan bentang alam seperti, jalan tol, perluasan pelabuhan Benoa, dan penyumbatan di daerah hilir DAS (daerah aliran sungai) sekitar Teluk Benoa.

Selain juga akibat endapan limestones bekas jalan tol yang tidak diangkat dan rembesan minyak dan oli dari kapal-kapal di pelabuhan Benoa yang terjadi setiap saat tanpa ada yang mengawasi.

Peraih penghargaan Kalpataru di bidang Bahari tahun 2003 ini menyatakan apa yang disampaikannya ini karena ingin menempatkan persoalan rencana revitalisasi Teluk Benoa secara proporsional.

"Saya ingin dudukan persoalan revitalisasi Teluk Benoa secara proporsional. Apa yang disampaikan, diargumentasikan oleh teman-teman yang kontra terhadap rencana itu, saya lihat banyak yang tidak pas dan perlu diluruskan," kata Mangku.

Mangku mencontohkan, para penolak revitaliasi Teluk Benoa selalu menyatakan kalau rencana itu akan menenggelamkan Bali. Mereka, katanya, menyatakan seperti itu karena menganalogikan air di dalam gelas bila diisi batu maka air itu akan meluber.

Berita Rekomendasi

"Itu keliru, menyesatkan, dan salah. Air laut meluber itu kalau es di antartika mencair karena pemanasan global. Mereka menolak rencana revitaliasi tapi tidak menempatkannya secara proporsional," ujar Peraih penghargaan anak bangsa berprestasi 2004 itu.

Sekarang, katanya, dengan kondisi Teluk Benoa yang rusak, maka revitalisasi berbasis reklamasi sangat diperlukan. Reklamasi, katanya, membentuk lingkungan yang ada menjadi lahan lain yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomi, dan sosial.

Karenanya, sangat wajar bila Pemerintah Provinsi Bali merekomendasikan agar pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2014 yang membolehkan dilakukan revitalisasi di Teluk Benoa. Apalagi, studi kelayakan bersama yang dilakukan IPB, ITB, UGM, ITS dan UNHAS juga merekomendasikan agar kawasan Teluk Benoa direvitalisasi.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas