Jelang Kongres Demokrat, Anas Kembali Cerita Soal SBY
Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum kembali bercerita mengenai kisah kongres partai berlambang bintang mercy itu
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
![Jelang Kongres Demokrat, Anas Kembali Cerita Soal SBY](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140924_181050_anas-divonis-8-tahun-penjara.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum kembali bercerita mengenai kisah kongres partai berlambang bintang mercy itu. Twitter Anas itu berhastag #kisahkongres *abah.
"Pekan lalu sdh disebut beberapa nama calon Ketum Demokrat yang layak dan beredar di media," kata Anas.
Anas mengatakan kepantasan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Demokrat untuk ditanyakan kepada hati kecil Presiden ke-6 RI itu. Anas mengaku kepantasan itu ditanyakan kepada SBY karena ada alasannya.
"Kelayakan dan kepantasan agak berimpit, tetapi jelas 2 hal yang berbeda. #kisahkongres *abah," tuturnya.
Ia menuturkan saat Kongres Luar Biasa (KLB) Bali, SBY menyatakan masa jabatannya sebagai ketua umum Demokrat tidak akan lama. Jabatan ketua umum itu untuk keselamatan Demokrat untuk persiapan menuju pemilihan legislatif 2014.
"Ada yg menyebut hanya akan jadi Ketum sampai selesai pileg 2014 saja. Untuk mengatasi situasi "darurat". #kisahkongres *abah," kata Anas.
Isu keselamatan dan situasi darurat partai, kata Anas, yang digunakan SBY untuk menghentikan Maarzuki Alie. "Dengan sebuah SMS panjang, beberapa poin, Pak SBY "menekan" agar Pak Marzuki mundur.#kisahkongres *abah," katanya.
Ia menuturkan gerakan penggalangan Marzuki Alie di Ancol diubah menjadi dukungan kepada SBY. Anas menduga Marzuki yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR memiliki pertimbangan berbeda dengan SBY.
"Setelah skrg bukan lagi Ketua DPR, apakah Pak Marzuki jadi berani maju? Infonya masih maju-mundur. #kisahkongres *abah," katanya.
Anas lalu mempertanyakan apakah SBY pantas maju menjadi ketum dengan melangar janji. Bagi yang tidak setuju dengan SBY, ujarnya, maka akan menagih janji dahulu di KLB Bali.
"Bagi yang bersemangat mendukung Pak SBY, tentu akan punya alasan lain. "Kan Pak SBY diminta para kader. Bagi Pak SBY sendiri, jawabannya ada pada hati kecilnya. Jika mau jadi Ketum lagi, itulah bisikan hatinya. #kisahkongres *abah," tuturnya.
Menurut Anas, SBY sendiri yang paling tepat menjawab soal kepantasannya maju dalam kongres Demokrat. "Ada falsafah Jawa "sabdo pandito ratu, tan keno wola-wali". Perkataan pemimpin harus bisa dipegang. #kisahkongres *abah," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.