Basarnas Belum Pastikan Penemuan Dugaan Serpihan Mesin QZ8501
Namun, TNI Angkatan Laut menemukan serpihan mesin yang diduga sebagai bagian dari pesawat AirAsia QZ8501.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-13 diprioritaskan untuk mencari keberadaan black box (kotak hitam). Namun, TNI Angkatan Laut menemukan serpihan mesin yang diduga sebagai bagian dari pesawat AirAsia QZ8501.
Serpihan itu ditemukan di lokasi sama dengan lokasi dideteksinya black box melalui sonar yang dimiliki Kapal Navigasi Jadayat.
Menanggapi temuan itu, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menegaskan, temuan yang didapatkan oleh TNI AL tersebut belum dilaporkan kepada Basarnas sebagai komando operasi.
"Saya belum dilaporkan, Saya hanya akan melaporkan dari struktur yang ada, satu-satunya ya di bawah melalui jalur komando kendali yang kita gunakan, selain itu tidak saya konfirmasi," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Jumat, (9/1/2015).
Soelistyo menuturkan, Basarnas akan memberikan konfirmasi jika tim gabungan telah menyampaikan kepadanya sebagai komando operasi. Hal ini dilakukan agar informasi yang didapatkan tidak menjadi simpang siur.
Menurutnya, Basarnas akan mengevaluasi temuan tersebut untuk membuktikan objek tersebut benar-benar serpihan mesin. Saat ditanya, jika objek yang ditemukan tim gabungan benar-benar serpihan mesin apakah akan diangkat, Basarnas menyerahkan kepada tim khusus.
Menurutnya, temuan tersebut merupakan tanggung jawab Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT) untuk tujuan investigasi. "Itu (dugaan temuan serpihan mesin) bukan urusaannya Basarnas," jawab Soelistyo.
Sebelumnya tim dari TNI AL, menemukan serpihan pada koordinat 03.37.21 Lintang Selatan dan 109.42.42 Bujur Timur. Lokasi itu hanya berjarak 1,7 mil laut dari bagian ekor pesawat yang sudah ditemukan sebelumnya di koordinat 03.36.31 LS dan 109.41.66 BT.
"Di sana banyak mesin yang berserakan," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di KRI Banda Aceh, Jumat siang.
Namun, tim penyelam belum mengangkat serpihan mesin yang terdampar di dasar laut tersebut ke permukaan. Saat ini, tim penyelam fokus mencari black box yang sudah terdeteksi oleh sonar KN Jadayat.
"Di lokasi ditemukannya mesin itu sudah kita tancap tanda kuning sehingga mudah mencarinya nanti," ujar Moeldoko.