Jenazah Paranormal Asal Tulungagung Dikenali dari KTP
Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban AirAsia QZ8501, Jumat (9/1/2015).
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Surya, Zainudin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban AirAsia QZ8501, Jumat (9/1/2015). Satu dari dua jenazah ini adalah paranormal ternama asal Tulungagung, Marwin Soleh (50).
Jenazah paranormal asal Desa/Kecamatan Pucang Laban, Tulungagung ini dikirim ke RS Bhayangkara dengan label B020.
Tim DVI mengidentifikasi jenazah setelah menyesuaikan dengan deoxyribonucleic acid (DNA) milik anak korban.
“Juga diperkuat dengan property milik korban berupa KTP dan SIM,” kata Ketua Tim DVI Jatim, Kombes Pol Budiyono.
Tim DVI tidak hanya mengidentifikasi jenazah Marwin dari DNA dan properti. Tim DVI juga menggunakan antropologi forensik terhadap jasad korban. Data antropologi forensic ini juga sesuai dengan jenis kelamin dan usia korban.
Perlu diketahui, korban yang akrab disapa Abah Marwin ini berangkat ke Singapura bersama seorang asistennya. Abah Marwin mendapat undangan dari WNI di Singapura. Rencananya Abah Marwin hanya sehari berada di Singapura.
Selain mengidentifikasi jenazah Abah Marwin, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi jenazah dengan label B009. Jenazah ini diidentifikasi berdasar hasil tes DNA yang disesuaikan dengan ibu kandung dan bapak kandung korban. Tim DVI juga menemukan cincin kawin bernisial Ria, istri korban.
“Jenazah tersebut adalah Martinus Djoi (27) asal Surabaya,” tambahnya.