Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SKK Migas Tanggung Bahan Bakar Armada untuk Evakuasi AirAsia

"Armada yang dari kita (baik kapal dan pesawat dalam negeri) dibantu SKK Migas dan dari beberapa perusahaan," ujar Bambang.

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Y Gustaman
zoom-in SKK Migas Tanggung Bahan Bakar Armada untuk Evakuasi AirAsia
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Anggota tim pencari korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 mempersiapkan diri menaiki Helikopter Super Puma, di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/2015). TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekian banyak kapal dan pesawat yang ikut proses pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 harus terjaga bahan bakarnya. Semua itu ditanggung oleh SKK Migas.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan, biaya besar untuk operasi pencarian tersedot untuk bahan bakar kapal. Tapi pengeluaran itu semua dibantu SKK Migas.

"Armada yang dari kita (baik kapal dan pesawat dalam negeri) dibantu SKK Migas dan dari beberapa perusahaan," ujar Bambang kepada wartawan di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2015).

Sementara bahan bakar kapal dan pesawat luar negeri seperti Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea, Amerika, Tiongkok, tidak dibantu SKK Migas. Kapal dan pesawat luar negeri membawa bahan bakar sendiri.

Ketika ditanya berapa nilai biaya bahan bakar tersebut, Soelistyo enggan menjawab. Jenderal bintang tiga tersebut hanya mengatakan semua pengeluaran bahan bakar tercatat dengan baik.

SKK Migas diketahui telah menyiapkan 5.500 kiloliter BBM untuk membantu operasi pencarian pesawat A320 milik AirAsia. Bantuan diberikan dalam dua tahap dan disalurkan melalui  kapal tanker Conoco Phillips.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas