Nelayan Pemberi Informasi Pertama Jatuhnya AirAsia Dapat Penghargaan
Berbeda halnya dengan Rahmat. Wajahnya justru terlihat sumringah seusai pertemuan dengan Kepala Basarnas siang itu
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - WAJAH Efendi tampak datar saat meninggalkan ruang VIP Posko Pencarian dan Evakuasi AirAsia QZ8501 di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada Kamis (15/1) siang. Padahal, ia dan tetangga satu desanya, Rahmat (44) baru saja ditemui Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di ruangan VIP itu.
Tak ada raut bahagia di wajahnya. Ia pun bergegas jalan cepat meninggalkan ruangan menuju sebuah mobil dinas seorang anggota Babinsa, Rahmansyah yang terparkir di depan posko. Berbeda halnya dengan Rahmat. Wajahnya justru terlihat sumringah seusai pertemuan dengan Kepala Basarnas siang itu. Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi turut mendampingi atasannya menemui kedua warga itu.
Pada pertemuan tersebut, Kepala Basarnas menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas informasi keduanya yang menjadi titik awal ditemukannya lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata pada Minggu, 28 Desember 2014 lalu. Selain ucapan terima kasih, Kepala Basarnas juga sempat mengajak kedua warga itu untuk makan siang bersama di posko.
"Tadi dua warga itu nantinya akan dapat penghargaan berupa anggota kehormatan Basarnas. Nanti, di kantor di Jakarta saya yang akan menandatangani suratnya setelah misi SAR ini selesai," kata Supriyadi.
Supriyadi mengatakan, kedua warga itu diberikan sejumlah uang atas kontribusinya dalam memberikan informasi terkait jatuhnya pesawat yang mengangkut 162 orang tersebut. "Tadi mereka juga dapat amplop, dapat uang. Tapi, saya nggak tahu jumlahnya. Itu bos (Kepala Basarnas) yang tahu. Itu terima kasih atas jasa mereka memberi informasi awal," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.