Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

111 Korban Pesawat AirAsia Belum Ditemukan, Keluarga Menanti

Hingga hari-20 masa pencarian Jumat (16/1/2015) kemarin, baru 51 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in 111 Korban Pesawat AirAsia Belum Ditemukan, Keluarga Menanti
Puspen TNI/Puspen TNI
KRI YOS SUDARSO BAWA TIM PENYELAM PASANG MOORING BOUY - Kapal Republik Indonesia (KRI) Yos Sudarso-353 membawa personel Tim Penyelam TNI AL bergerak ke lokasi titik koordinat badan pesawat AirAsia QZ-8501 dalam rangka pemasangan Mooring Bouy (tanda lokasi) guna menyiapkan evakuasi korban maupun badan pesawat di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis pagi (15/1/2015). (Puspen TNI) 

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Hingga hari-20 masa pencarian Jumat (16/1/2015) kemarin, baru 51 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata dan Laut Jawa, yang berhasil ditemukan. Sementara, 111 penumpang dan awak pesawat belum jelas nasib dan keberadaannya.

"Jenazah yang ditemukan sampai sekarang totalnya jadi 51 jenazah," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya (Marsdya) FHB Soelistyo saat jumpa pers di Posko Pencarian, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Jumat (16/1/2015).

Dalam tiga hari terakhir, tim SAR gabungan di bawah koordinasi Basarnas fokus pada penyelaman untuk pencarian korban yang diperkirakan masih banyak terperangkap di dalam badan (main body) pesawat yang terletak di dasar Laut Jawa.

Badan pesawat menjadi sasaran utama lokasi pencarian Basarnas karena diperkirakan masih banyak jenazah korban terperangkap di dalamnya.

Namun, upaya mereka itu belum membuahkan hasil maksimal.

Justru tiga jenazah terakhir ditemukan oleh nelayan di perairan Maradapan, Pulau Sembilan, Kalimantan Selatan.

Soelistyo selaku Kepala Basarnas telah memutuskan menghentikan upaya pencarian korban dengan teknik penyelaman ke badan pesawat. Sebab, penyelaman itu sudah tidak efektif lagi karena derasnya arus bawah laut.

Berita Rekomendasi

Namun, hal itu bukan berarti upaya pencarian para korban dihentikan.

Basarnas menyiapkan tiga opsi pencarian para korban dengan teknik pengangkatan badan pesawat sekaligus. Salah satu opsi mulai dilaksanakan tim Basarnas terhitung Sabtu (17/1/2015).

Basarnas tetap berupaya untuk menyelesaikan misi utamanya, yakni menemukan seluruh jenazah korban. Sebab, keluarga korban hingga saat ini masih terus mengharapkan dan menantikan kejelasan nasib anggota keluarga mereka yang ada di pesawat tersebut.

"Kalau body pesawat ditemukan, korban bisa segera terangkat dan dievakuasi sehingga keluarga korban air matanya tidak habis. Jangan sampai air mata mereka habis. Kasihan keluarganya sudah sangat menanti-nanti," ucap Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi beberapa hari lalu.

(Abdul Qodir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas