Bocah Ini Ditampar Ibunya Karena Iseng Komentari Makam Rani
Dia bicara keras, "Ini kan makam yang buat yang mau ditembak," kata anak itu.
Editor: Rendy Sadikin
![Bocah Ini Ditampar Ibunya Karena Iseng Komentari Makam Rani](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rencana-lokasi-pemakaman-rani-andriani_20150117_185219.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Liang lahat Rani Andriani (38), mulai digali, Sabtu (17/1/2015) sore di Tempat Pemakaman Keluarganya di Kampung Ciranjang, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Warga lekas berkerumun di Tempat Pemakaman Keluarga itu begitu tahu penggalian akan mulai. Sebelum penggalian lebih dulu dipasangi tenda bertiang besi. Warga mulai bergunjing.
Ada yang berbincang soal keberadaan Bapak Rani, Andi Sukandi. Ada pula yang saling berbisik mengasihani nasih Ibunda Rani, Neni yang meninggal tahun 2012 lalu karena sakit dan dalam kegalauan anaknya tak pernah bebas.
Ada pula tetangga yang bergunjing mengasihani nasib Ayah Rani, Andi Sukandi yang berpindah-pindah kontrakan di Ciranjang, setelah Rani terjerat Narkoba.
Andi memang jatuh miskin setelah Rani kena kasus. Dia menjual seluruh harta sampai rumahnya. Lalu hidup mengontrak berpindah-pindah di Desa Ciranjang. Sampai akhirnya pindah ke Batam, setelah istrinya meninggal tahun 2012.
Sementara warga bergunjing dengan suara kecil, seorang anak kecil berkaus kuning ngeloyor dengan santai melewati beberapa orang dewasa. Dia bicara keras, "Ini kan makam yang buat yang mau ditembak," kata anak itu.
Satu tamparan pun melayang ke pipi anak itu. "Sangenahna wae maneh ngomong. Budak leutik sok tau (seenaknya aja kamu ngomong, anak kecil sok tau)," kata Ibu itu.
Liang lahat Rani digali oleh lima orang. Sambil menggali, mereka beberapa kali bercanda dan tersenyum. Sementara warga lain menyaksikan dari luar.
Rencananya, Rani akan dieksekusi pada pukul 00.00, Minggu (18/1/2015) di Nusakambangan. Lalu jenazahnya segera dibawa ke Kampung Ciranjang dan diperkirakan tiba pukul 07.00.(Theo Yonathan Simon Laturiuw)