Zulkifli Hasan Optimis Regenerasi PAN Berjalan Mulus
Zul juga menyampaikan bahwa kader maupun pengurus partai haruslah diapresiasi berdasarkan kinerja dan prestasi yang dicapai.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan berlangsung Februari 2015 memunculkan dua kandidat kuat, yaitu Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.
Hatta Rajasa adalah Ketua Umum PAN, yang juga mencalonkan diri menjadi wakil presiden untuk calon presiden Prabowo Subianto.
Pasangan Prabowo-Hatta dikalahkan pasangan Jokowi- Kalla.
Sedangkan Zulkifli Hasan adalah salah satu motor penggerak kedua pasangan tersebut.
Zulkifli Hasan kemudian berhasil menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Belajar dari pemilu legislatif dan pemilu presiden, kita menangkap pesan kuat dari rakyat bahwa mereka menuntut adanya perubahan dan kebaruan. Perubahan dan kebaruan, khususnya di bidang politik, adalah suatu keniscayaan. Politik harus mampu beradaptasi dan mangakomodasi perubahan," ungkap Zulkifli Hasan yang lebih akrab dipanggil Bang Zul dalam keterangannya, Senin (19/1/2015).
Bagi Bang Zul, politik yang mampu menjawab tantangan perubahan akan mampu menawarkan solusi yang menjawab kebutuhan rakyat.
"Salah satu bentuk perubahan dan kebaruan di organisasi partai politik adalah regenerasi. Karenanya, PAN membutuhkan ketua umum yang baru," tambah Bang Zul dalam satu kesempatan.
"Regenerasi kepemimpinan di PAN juga harus diikuti dengan pemberdayaan dan kesetaraan. Partai modern harus sejalan dengan prinsip-prinsip organisasi modern. Organisasi partai harus memberdayakan kader agar memiliki keberanian menyampaikan pendapat kepada partai, termasuk menyampaikan kritik.
Partai juga harus membekali kader dengan keterampilan politik di semua lini. Jadi kader-kader serta pengurus di daerah haruslah mendapatkan kesempatan dan ruang seluas-luasnya termasuk untuk mengambil keputusan terkait ranah mereka tanpa intervensi DPP," ungkap ketua MPR tersebut.
Zul juga menyampaikan bahwa kader maupun pengurus partai haruslah diapresiasi berdasarkan kinerja dan prestasi yang dicapai.
"Kader dan pengurus partai harus diapresiasi berdasarkan kinerja dan prestasi yang dicapai bukan karena kedekatan dengan elit partai, " tegas Zul.
"Regenerasi di PAN Insya Allah akan berjalan mulus, jika kader diberdayakan dan ditempatkan dalam posisi yang setara, " ujarnya.