Hujan Mewarnai Pemakaman Bob Sadino
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, suasana tempat pemakaman hujan dengan intensitas rendah membasahi tanah TPU Jeruk Purut.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Rendy Sadikin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Bambang Mustari Sadino atau biasa dikenal dengan sebutan Bob Sadino dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Kemang, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.35 WIB.
Jenazah beserta rombongan keluarga tiba di TPU Jeruk Purut pukul 13.10 WIB, setelah diberangkatkan dari kediamannya di Jalan Cireundeu Raya nomor 2121, Lebak Bulus, Jakarta Selata, pukul 12.30 WIB.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, suasana tempat pemakaman hujan dengan intensitas rendah membasahi tanah TPU Jeruk Purut. Namun, hal ini tidak memadamkan para pelayat menyaksikan pemakaman Bob Sadino.
Jenazah Bob Sadino dimakamkan satu kuburan dengan kakak kandungnya bernama Sunar.
"Keluarga dari pak Bob Sadino, banyak yang dimakamkan di sini (Jeruk Purut). Nanti beliau dikuburkan di satu makam dengan kakaknya, kan sudah 10 tahun meninggal kakanya. Jadi di atasnya," ujar Ari salah satu karyawan Bob Sadino di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015).
Adapun keluarga Bob yang dimakamkan di sini yaitu kaka kandungnya Sunar, Aoetarid, Itinah Soerapoetra. Bahkan, istrinya Soelami Sadino Binti Soejoed juga dimakamkan pada sekitaran makam Bob.
Diketahui, Bob Sadino lahir di Tanjung Karang, Bandar Lampung, 9 Maret 1939 dan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah pada pukul 18.05 WIB karena penyakit komplikasi, salah satunya gagal ginjal.
Dirinya dikenal sebagai pengusaha sukses yang gemar menggunakan celana pendek dan menjadi pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.