Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duh, Tali Baja yang Mengangkat Badan Pesawat Putus Lagi

Upaya mengangkat badan utama pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Laut Jawa ke permukaan pada Minggu (25/1/2015) pagi, gagal lagi. Ini penyebabnya.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Duh, Tali Baja yang Mengangkat Badan Pesawat Putus Lagi
AFP/PRASETYO UTOMO
Kapal Crest Onyx mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Laut Jawa, Sabtu (10/1/2015). Tim SAR gabungan pada 9 Januari 2015 telah menemukan ekor AirAsia Flight QZ8501, ini berpotensi menandai langkah besar untuk menemukan kotak hitam pesawat dan membantu memberi petunjuk apa yang menyebabkannya menabrak laut pada 28 Desember 2014 lalu. AFP PHOTO / Prasetyo Utomo / POOL 

Laporan Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim SAR gabungan kembali gagal mengangkat badan utama (main body) pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Laut Jawa ke permukaan pada Minggu (25/1/2015) pagi. Lagi, penyebabnya karena tali baja sling rope belt yang terhubung dengan balon pengapung (lifting bag) terputus.

"Jadi, ada tali roop belt yang sudah dipasang, terputus," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Manahan Simorangkir di Posko Utama Pencarian AirAsia QZ8501, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng.

Sabtu (24/1/2015) kemarin, tali sling yang mengikat rangka badan pesawat juga terputus dan mengakibatkan badan pesawat jatuh kembali ke dasar laut. Diperkirakan sejumlah jenazah korban yang berada di dalamnya turut tercecer saat kejadian itu.

Manahan menjelaskan, sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi, tim penyelam TNI AL sudah berupaya untuk memasang, mengikat tali sling dengan baik dan rapi ke rangka badan pesawat dan lifting bag sebagai alat pengangkatnya.

Tim penyelam pun sudah enam kali memeriksa kondisi dan kerapian pengikatan tali baja tersebut.

Namun, tali tersebut terputus beberapa saat setelah dilakukan pengangkatan badan pesawat dengan pengisian gas ke empat lifting bag.

Berita Rekomendasi

Untung saja, kali ini badan pesawat tidak langsung terjatuh ke dasar laut. Sebab, ada tali trost dari kapal SKK Migas, kapal Crest Onyx yang terhubung dan mengikat badan pesawat tersebut.

"Karena badan pesawat ini sudah dihubungkan dengan tali trost Crest Onyx, maka talinya kami ulur dan badan pesawat turun lagi ke dasar laut," jelasnya.

Di bawah komando Panglima Armabar selaku Dansatgas dan Panglima Komando Operasi TNI AU, operasi pengangkatan dihentikan sementara. Kini, mereka tengah berembuk untuk memikirkan solusi terbaik cara pengangkatan badan pesawat tersebut.

Penghentian sementara tersebut juga dikarenakan derasnya arus bawah laut dan tingginya gelombang.

"Sekarang sedang dievaluasi. Pasti Panglima Armabar akan mengambil keputusan yang terbaik. Harapannya kami target badan pesawat bisa terangkat hari ini. Kalau itu sukses bisa dilanjutkan operasi berikutnya," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas