Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon terus melontarkan kritik keras terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Effendi mengaku, sebagai wakil rakyat meskipun dari partai yang mendukung Jokowi, dirinya tetap harus kritis.

"Saya punya rasa optimis, ngga berlebihan, tapi saya melihat ada kejanggalan, perlu diingatkan karena Jokowi belum berpengalamah. Belum pernah jadi anggota DPR, menteri," kata Effendi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015) malam.

Lebih lanjut dikatakan Effendi, akibat kebijakan Jokowi sampai perekrutan menteri yang dianggap tidak sesuai sistem.

"Kalau seperti ini keadaanya dan dia tidak membenahi, jadi peluang lawan politiknya, bisa didorong untuk dijatuhkan. Nah saya mengingatkan, Mas Jokowi hati-hati njenengan. Saya ngga menuduh lho, potensi yang dipakai lawan besar sekali," katanya.

Dirinya menegaskan, apa yang dilontarkanya selama ini bukan karena sakit hati. Dia mengaku tak hanya mengkritik Jokowi, namun JK dan jajaran kabinetnya.

"Maksud saya, saya tidak rela kalau hanya Jokowi yang jatuh. Dua-duanya. Saya ingatkan ini politik lho. Mana mungkin kelompok tertentu nunggu 5 tahun untuk dapat kekuasaan. Kalau bisa diambil sekarang yang langsung," katanya.